Page 276 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 276
Judul 1,6 Juta pekerja dicoret dari calon penerima subsidi, ini alasannya
Nama Media kabarbisnis.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://kabarbisnis.com/read/28101873/1-6-juta-pekerja-dicoret-dari-
calon-penerima-subsidi-ini-alasannya
Jurnalis kbc
Tanggal 2020-09-04 22:41:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJamsostek) mencatat ada 1,6
juta nomor rekening pekerja yang dicoret dari daftar 15,7 calon penerima subsidi gaji Rp2,4
juta.
1,6 JUTA PEKERJA DICORET DARI CALON PENERIMA SUBSIDI, INI ALASANNYA
JAKARTA, : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJamsostek)
mencatat ada 1,6 juta nomor rekening pekerja yang dicoret dari daftar 15,7 calon penerima
subsidi gaji Rp2,4 juta.
Pasalnya, mereka tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 14 Tahun 2020.
"Ada 1,6 juta pekerja calon calon penerima subsidi gaji Rp2,4 juta yang kami coret," ujar Direktur
Utama BP Jamsostek, Agus Susanto, Jumat (4/9/2020).
Dikatakannya, 1,6 juta pekerja yang dicoret dari daftar ini, rata-rata memiliki penghasilan atau
gaji sebesar Rp5 juta. Di mana pekerja penerima subsidi gaji Rp2,4 juta hanya berpenghasilan
dari suatu perusahan di bawah Rp5 juta.
"Jadi rata-rata yang kami coret itu, mereka (pekerja) yang sudah memiliki gaji Rp5 juta,"
katanya.
Dia membeberkan, syarat bagi pekerja yang akan menerima subsidi gaji Rp2,4 juta. Pertama,
warga negara Indonesia yang dibuktikan dengan nomor induk kependudukan. Kedua, terdaftar
sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS yang dibuktikan dengan
nomor kartu kepesertaan. Ketiga, pekerja atau buruh penerima gaji. Keempat kepesertaan
sampai dengan bulan Juni 2020.
"Lima peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan yang membayar iuran dengan
besaran iuran yang dihitung berdasarkan gaji (upah) di bawah Rp5 juta sesuai upah terakhir
yang dilaporkan oleh pemberi kerja kepadaA BPJS Ketenagakerjaan. Terakhir, memiliki rekening
bank yang aktif," katanya. kbc 10.
275