Page 278 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 278
"Alhamdulillah hari ini dari kami di Kemenaker telah selesai melakukan check list data calon
penerima subsidi tahap II. Saat ini, pihak Kemnaker telah memproses ke KPPN. Kemudian ke
bank penyalur dan segera dilakukan transfer kepada penerima bantuan," kata Ida Fauziyah,
dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (4/9).
Menurut Ida, terkait perkembangan penyaluran subsidi tahap pertama, disalurkan oleh empat
bank anggota Himbara, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BRI. Jumlah subsidi
gaji/upah tahap I yang telah disalurkan ke penerima adalah Rp 2.310.974. Jumlah ini mencapai
92,44 persen dari total penerima subsidi gaji tahap I, yaitu 2,5 juta penerima.
Selanjutnya, kata Ida, pada penyaluran subsidi gaji tahap I, jumlah rekening yang tidak dapat
disalurkan sebanyak 15.659 rekening penerima. Bantuan tidak dapat disalurkan karena adanya
duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid, rekening telah
dibekukan, dan rekening tidak sesuai dengan NIK. Sedangkan, rekening yang masih dalam
proses penyaluran 173.367 penerima.
"Kami meminta BPJS Ketenagakerjaan berkomunikasi dengan stakeholder untuk segera
menyelsaikan persoalan pelaporan data rekening sebagaimana dimaksud," tutur politikus Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Kemudian, kata Ida, pihaknya mengimbau kepada pemberi kerja atau perusahaan beserta para
pekerja untuk membangun komunikasi terkait data rekening para pekerja. Itu perlu dilakukan
guna memastikan tidak ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan
sehingga penyaluran subsidi gaji tepat sasaran.
Kemenaker menargetkan subsidi gaji atau upah dapat disalurkan kepada penerima secara
keseluruhan, yakni 15,7 juta penerima, pada pertengahan September 2020. "Untuk itu, kami
mohon kerja sama semua pihak, baik BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan, maupun pekerja,
untuk membangun komunikasi dan dialog yang intensif dan harmonis terkait bantuan subsidi
gaji atau upah ini," pinta Ida.
277