Page 356 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 356

Tim Kemenaker itu beranggotakan J Erikson P Sinambela SH MH, M Rizki Nasution SH, Dede
              Supriyatna  SE  dan Hamzah  SH.  Keberadaan tim  ini  di  Nagan  untuk  memeriksa  kelengkapan
              dokumen kerja milik 39 TKA asal Cina yang tiba pada Jumat (28/8/2020) pekan lalu.

              Dalam  menjalankan  tugasnya,  tim  Kemenaker  didampingi  Kadisnakertrans  Nagan  Raya,
              Rahmattullah,  bersama  pengawas  dari  Disnakermobduk  Aceh,  serta  tim  Imigrasi  Meulaboh,
              TNI/Polri, dan Muspika Kuala Pesisir.

              Pertemuan membahas soal TKA Cina sempat a lot. Sebab, pihak perusahaan yang mendatangkan
              mereka beralasan bahwa pandemi Covid-19 dan ditolak warga bila pekerja asing berada di luar
              PLTU.

              Sehingga mereka meminta mengisolasi sementara TKA asal China tersebut di kompleks PLTU,
              kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir.

              Akhirnya, pada Kamis (3/9/2020) siang, Tim Binwas Kemenaker RI mengeluarkan rekomendasi
              bahwa 37 dari 39 TKA asal Cina itu harus dikeluarkan dari kompleks proyek PLTU 3-4 karena
              belum mengantong izin kerja.

              Sedangkan dua pekerja lain yang mengantongi izin kerja dibolehkan tinggal di Nagan dengan
              catatan untuk sementara melakukan isolasi di komplek PLTU tersebut.

              Pekerja  tersebut  baru dibenarkan  kembali ke  proyek PLTU  setelah  mereka  mengantongi  izin
              kerja. Sebab, hingga saat ini  TKA China  tersebut hanya mengantongi izin/visa kunjungan ke
              Indonesia.

              Menjelang sore kemarin, ke 37 pekerja tersebut ke luar dari PLTU dan dibawa ke Banda Aceh
              menggunakan sejumlah mobil penumpang. Sebab, keberadaan mereka di Nagan Raya ditolak
              oleh masyarakat karena khawatir terpapar Covid-19.
              Kadisnakertrans  Nagan  Raya,  Rahmattullah,  yang  dikonfirmasi  Serambi,  mengatakan,  Tim
              Binwas Kemenaker tiba di Nagan Raya melalui Bandara Cut Nyak Dhien pada Rabu (2/9/2020).

              Kemudian  langsung  menuju  ke  lokasi  proyek  PLTU  3-4  untuk  melakukan  sidak  dengan
              didampingi oleh pihaknya. Hasil pemeriksaan tersebut, ternyata 37 TKA asal China yang sedang
              melakukan karantina di kompleks PLTU 3-4, tak memiliki izin kerja.

              Kehadiran tim Binwas Kemenaker ke Nagan Raya, sebagai wujud dari tanggung jawab mereka
              dalam  mengawasi  TKA.  Sebab,  kewenangan  pengawasan  dan  penindakan  TKA  ada  pada
              Disnakermobduk Aceh dan Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Kita di kabupaten hanya pembinaan, pemantauan, dan koordinasi saja," kata Rahmatullah.

              Pelepasan  37  TKA  Cina  dari  kompleks  proyek  PLTU  tersebut  turut  disaksikan  pejabat  dari
              Kemenaker, Kadisnakertrans, kepolisian, kejaksaan, Kodim, dan Muspika Kuala Pesisir.

              "Menurut keterangan perusahaan yang mendatangkan mereka,  TKA China  tersebut dibawa ke
              Banda Aceh," ujarnya.


              Seperti diketahui, puluhan TKA asal China yang didatangkan untuk bekerja membangun PLTU
              3-4 tiba di Nagan Raya pada Jumat (28/8/2020) pukul 11.30 WIB.

              Mereka terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Bandara Internasional Kualanamu
              Medan dan selanjutnya ke Bandara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya. Saat tiba di Nagan, mereka
              menggunakan pesawat Wings Air.

              (riz)

                                                           355
   351   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361