Page 354 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 354

pendaftaran, telah ditetapkan sebanyak 3 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi
              se-Indonesia.
              "Sebanyak 849.921 orang telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan 610.563 orang telah
              menerima insentif," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono,
              dalam acara Sosialisasi Kebijakan Program Kartu Prakerja (Wilayah Jabar I), di Bekasi, Jumat
              (4/9).

              Selanjutnya, dalam ekosistem Program Kartu Prakerja, sekarang terdapat 7 platform digital, 4
              mitra pembayaran dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan.

              "Jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya mitra dan jenis pelatihan yang akan
              divalidasi Manajemen Pelaksana, dan juga akan dinamis berkembang sesuai perkembangan di
              lapangan," imbuh Susiwijono.

              Sementara berdasarkan dari hasil survei evaluasi I (telah dirilis pada 5 Agustus 2020) terhadap
              lebih dari 450.000 penerima Kartu Prakerja dapat disimpulkan bahwa dari aspek penerima, Kartu
              Prakerja sudah tepat sasaran. Karena, sekitar 90 persen peserta adalah pengangguran serta
              merupakan pekerja informal dan pekerja terdampak Covid-19.

              Dari aspek pelatihan, Kartu Prakerja tepat mutu, tepat harga, dan juga tepat substansi. Hal ini
              ditunjukkan dari 85 persen penerima menyatakan bahwa pelatihan yang diperoleh meningkatkan
              kompetensinya, baik itu skilling, reskilling, upskilling.

              Kemudian dari aspek insentif, Kartu Prakerja tepat jumlah dan tepat waktu, sebab dilihat dari
              pemanfaatan insentif tersebut oleh peserta dipergunakan untuk keperluan pokok sehari-hari.

              "Saya  ingin  mengajak  semua  stakeholders,  untuk  dapat  saling  bekerja  sama  dan  bersinergi
              dalam  menyukseskan  pelaksanaan  Program  Kartu  Prakerja.  Utamanya  kepada  Pemerintah
              Daerah (Pemda) selaku pemangku kepentingan di daerah yang berhadapan langsung dengan
              masyarakat terdampak," kata Susiwijono.

              1 dari 1 halaman  Harap Pemda Ikut Bantu Sosialisasi  Pemda diharapkan dapat ikut membantu
              menyosialisasikan  Program  Kartu  Prakerja  kepada  seluruh  pemangku  kepentingan  lainnya  di
              masing-masing daerah; memberikan fasilitasi kepada masyarakat yang kesulitan infrastruktur,
              sarana  digital,  maupun  penyandang  disabilitas,  supaya  mereka  dapat  mendaftar  maupun
              mengikuti pelatihan secara daring; dan menyinergikan program Kartu Prakerja dengan program
              Pemda lainnya.

              Selanjutnya, dengan adanya ketentuan baru yaitu pendaftaran secara luring menuntut peran
              aktif Pemda yang nanti akan membantu masyarakat di daerahnya dalam melakukan pendaftaran
              Kartu Prakerja melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

              Mekanisme  dan  bisnis  proses  pendaftaran  luring  ini  akan  diatur  serta  dikoordinasikan  oleh
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang
              segera akan ditetapkan dalam waktu dekat.

              "Saya  berharap  melalui  kegiatan  Sosialisasi  Kebijakan  Program  Kartu  Prakerja  ini  dapat
              memberikan penjelasan dan pemahaman bagi Pemda, sehingga dalam implementasinya masing-
              masing  pemangku  kepentingan  di  daerah  mampu  menjalankan  perannya  menyukseskan
              Program Kartu Prakerja secara optimal. Sosialisasi ini adalah yang pertama dilakukan, kemudian
              akan dilanjutkan ke daerah-daerah lain," pungkas Susiwijono.

              [idr].



                                                           353
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359