Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 91
"Pada Sabtu (5/9) ada lagi 145 pekerja dari China masuk ke perusahaan kami sehingga menjadi
sekitar 450 orang. Sama seperti pekerja asing lainnya, mereka menaati protokol kesehatan,"
kata Direktur Utama PT BAI, Santoni di Bintan, Ahad (6/9).
Dikatakan kondisi sekarang jauh lebih kondusif dibanding sebelumnya ketika tenaga kerja asal
China bekerja di lokasi PT BAI. Masyarakat sudah memahami bahwa para pekerja asing itu hanya
sementara bekerja di perusahaan yang berstatus sebagai penanaman modal asing tersebut.
Para pekerja asal China itu memiliki keahlian di berbagai bidang untuk membangun PLTU dan
"smelter" di Galang Batang. Pembangunan PLTU di lokasi perusahaan ditargetkan selesai pada
November 2020, sedangkan pembangunan "smelter" pada Januari 2021 sudah beroperasi.
"Tanpa pekerja dari China tersebut, proses pembangunan terganggu," ucapnya.
Santoni menegaskan pekerja lokal diprioritaskan untuk bekerja di-PT BAI. Saat ini sekitar 3 ribu
pekerja dari Bintan dan daerah lainnya di Indonesia bekerja di perusahaan tersebut.
Komitmen untuk mengutamakan warga Bintan bekerja di-PT BAI juga dituangkan dalam nota
kesepakatan dengan Bupati Bintan Apri Sujadi.
"Paling banyak warga Bintan yang bekerja di perusahaan kami," ucapnya.
Santoni menegaskan perusahaan yang dipimpinnya tetap menaati ketentuan yang berlaku dalam
menjalankan kegiatan, termasuk mempekerjakan warga asing.
"Kami tidak mungkin main-main karena perusahaan ini menanamkan modal di Bintan sebesar
Rp20 triliun. Jadi kami taati aturan agar seluruh kegiatan berjalan lancar," katanya..
90