Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 95
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, layanan kepada
pekerja migran Indonesia akan semakin baik dengan adanya berbagai fasilitas khusus di Bandara
Soetta. 'Terdapat lima fasilitas khusus bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta
dan kemudian menyusul di bandara-bandara lainnya. Kami berharap dengan fasilitas ini maka
pelayanan di bandara bagi pekerja imigran yang merupakan pahlawan devisa bagi Indonesia
akan jauh lebih baik," jelasnya dalam siaran pers. Minggu (6/9).
Berikut lima fasilitas khusus yang bagi pekerja migran Indonesia di Bandara Soetta. Pertama,
jalur khusus. Bandara Soetta segera memiliki jalur khusus bagi pekerja migran Indonesia pada
akhir September 2020. Jalur khusus ini antara lain terdapat di konter imigrasi untuk memproses
keberangkatan dan kepulangan.
"Umumnya jalur khusus hanya diperuntukkan bagi penumpang Jirst class/business class, lalu kru
pesawat, kemudian pemegang KUAS, dan pemegang paspor diplomatik. Dalam waktu dekat,
Soekarno-Hatta akan menyediakan jalur khusus bagi pekerja migran Indonesia, dan ini menjadi
yang pertama di Indonesia bahkan mungkin dunia. Ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada
para pahlawan devisa," kata Awaluddin.
Kedua, konter help desk bagi pekerja migran Indonesia saat ini sudah tersedia di Terminal 3
Kedatangan Internasional Bandara Soetta. tepatnya di area baggage claim. Konter ini khusus
untuk membantu seluruh pekerja migran Indonesia ketika kembali pulang ke tanah air
Jika pekerja migran Indonesia merasa kebingungan atau kesulitan ketika tengah berada di
bandara, maka personel help desk senantiasa membantu. "Personel help desk khusus pekerja
migran Indonesia nantinya bisa saling bersinergi dengan customer Service PT Angkasa Pura II
sehingga bantuan yang diberikan kepada pekerja migran Indonesia dapat optimal dan maksimal
" ujarnya.
Ketiga, lounge khusus bagi pekerja migran Indonesia ditargetkan dapat dibuka di Bandara Soetta
pada akhir Oktober 2020. Lounge ini nantinya dapat dipergunakan bagi pekerja migran Indonesia
untuk menunggu waktu sebelum memproses keberangkatan, atau menunggu tibanya keluarga
untuk menjemput saat pekerja migran kembali ke Tanah Air.
"Salah satu konsep dari lounge ini
adalah tempat bertemunya keluarga dengan pekerja migran Indonesia saat kepulangan."
jelasnya.
Keempat, media digital untuk sosialisasi. AP II menyediakan lebih dari 300 media digital di
seluruh bandara, termasuk di Soekarno-Hatta untuk dipergunakan sebagai media promosi dan
sosialisasi berbagai program pelayanan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia,
sehingga program tersebut dapat tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan baik.
Kelima, tempat pemasaran produk UMKM dari pekerja migran. Cukup banyak pekerja migran
Indonesia yang sudah kembali ke Tanah Air dan kemudian berwiraswasta, antara lain
menghasilkan sejumlah produk untuk pasar ekspor dan juga di dalam negeri. [0-21
ANTARA
Muhammad Awaluddin
94