Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 101
Kemnaker juga meningkatkan intensitas pekerja untuk dapat menghasilkan output terbaik, di
mana langkah ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Melalui pertumbuhan ekonomi, peluang kerja akan semakin besar.
"Dari aspek aspek strategi penciptaan peluang kerja jangka panjang ini diharapkan mampu
memaksimalkan kinerja program pemerintah Indonesia, dengan turut memaksimalkan potensi
tenaga kerja yang lebih baik," tulis keterangan tersebut.
Dalam laporan kinerja instansi pemerintah ( Lakip ) 2019 Ditjen Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja ( Binapenta & PKK) Kemnaker, pemerintah
dinilai berhasil menciptakan 10 juta kesempatan pekerjaan pada 2018 dalam program
Nawacita.
Namun, di 2019 kesempatan kerja justru terpantau menurun 13,64 persen dari tahun
sebelumnya. Hal ini membuat pemerintah harus kembali sigap mendorong peningkatan jumlah
tenaga kerja di Tanah Air.
"Berbagai upaya perluasan kesempatan kerja memang terus dipersiapkan pemerintah. Seperti
Kartu Prakerja yang dinilai mampu mengurangi angka pengangguran di Indonesia," jelasnya.
Demi terciptanya kesuksesan Nawacita Jilid II, pemerintah juga masih berupaya menekan angka
pengangguran dengan menciptakan kesempatan kerja secara luas.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran per Februari 2020
mencapai 6,88 juta orang. Jumlah ini naik 60 ribu orang dibandingkan Februari 2019.
Sementara di periode yang sama, tingkat pengangguran terbuka turun tipis menjadi 4,99
persen. Sedangkan di Februari 2019 angka pengangguran terbuka sebesar 5,01 persen.
Naiknya angka pengangguran terjadi seiring peningkatan angkatan kerja Indonesia per Februari
2020 yang mencapai 137,91 juta orang, naik 1,73 juta orang dari periode yang sama tahun lalu.
Meski jumlah orang yang bekerja lebih banyak, tingkat partisipasi angkatan kerja ( TPAK )
ternyata tetap turun. Pada Februari 2020 hanya 68,17 persen, turun 0,15 poin dari Februari
2019 yang sebesar 69,32 persen.
100

