Page 143 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 143

Adapun, kolaborasi dan sinergi tersebut yakni den-

              gan mengedepankan dialog dalam menampung aspirasi stakeholder; memberikan pemahaman
              kepada  stakeholder  mengenai  RUU  Cipta  Kerja  khususnya  klaster  ketenagakerjaan,
              berkoordinasi  dengan  instansi  terkait  di  daerah  masing-masing  serta  mendukung  dan
              berkontribusi dalam aktivitas komunikasi publik terkait RUU Ciptaker klaster ketenagakerjaan.

              Menurut Ida. RUU Cipta kerja ini menjadi salah satu upaya pemerintah memperluas kesempatan
              kerja, meningkatkan perlindungan dan kelangsungan bekerja. serta meningkatkan perlindungan
              hak dalam hal terjadi PHK.

              Ida  juga  mengatakan  RUU  Cipta  kerja  ini  lebih    progresif  dalam  memberikan  perlindungan
              kepada  pekerja.  Menurutnya,  RUU  Cipta  Kerja  pun  dirancang  untuk  menjawab  kebutuhan
              tantangan  ketenagakerjaan,  khususnya  di  tengah  Covid-19.  Karena  itu,  draf  RUU  ini  perlu
              disempurnakan

              Tak hanya membuka kesempatan kerja bagi calon pekerja. Ida juga mengatakan melalui RUU
              Cipta Kerja, orang-orang yang masih bekerja pun harus bisa dipastikan pengembangannya.

              Ida  juga  mengatakan,  penuntasan  RUU  Cipta  Kerja  ini  menjadi  pekerjaan  serius  serius
              pemerintah, mengingat jumlah pengangguran semakin bertambah di tengah pandemi Covid-19.
              "RUU Ciptaker ini menentukan relevansinya ketika kondisi sulit seperti ini. Salah satu contohnya
              bagaimana  memberikan  jaminan  bagi  mereka  yang  kehilangan  pekerjaan,  termasuk  bagi
              pekerja waktu tertentu atau pekerja kontrak," katanya.

              Adapun, seluruh materi dalam klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja sudah selesai
              dibahas oleh tim Tripartit. Selanjutnya, penyusunan peraturan pelaksanaan RUU Ciptaker pun
              akan segera dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur pengusaha dan unsur SP/SB. serta
              pihak-pihak lainnya.
              Adapun,  dari  hasil  pembahasan  secara  tripartit,  ada  10  pokok  hasil  pembahasan  di  klaster
              ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja. Ma-teri- materi itu adalah materi bagian umum, materi
              TKA,  materi  PKWT.  materi  alih  daya,  materi  waktu  kerja  dan  istirahat, materi  pengupahan,
              materi  pesangon  dan  PHK,  materi  sanksi,  materi  jaminan  kehilangan  pekerjaan  dan  materi
              penghargaan lainnya.

              Selanjutnya,  pemerintah  akan  melakukan  pendalaman  dan  pencermatan  kembali  terhadap
              masukan-masukan Tim Tripartit dan mencari jalan tengah atas beberapa perbedaan pandangan
              dari seluruh pihak dan akan segera melaporkannya kepada Men-ko Bidang Perekonomian untuk
              diserahkan dan dibahas dengan DPR. (kont)






















                                                           142
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148