Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JUNI 2021
P. 196
MENAKER PASTIKAN LAYANAN KARTU KUNING GRATIS
Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah memastikan pelayanan pembuatan kartu tanda
bukti pendaftaran Pencari Kerja (AK/I) atau biasa disebut sebagai kartu kuning diselenggarakan
secara gratis di seluruh daerah di Indonesia.
"Apabila ada petugas yang meminta pungutan, laporkan saja ke pihak ke berwajib dan petugas
yang meminta pungutan akan dikenakan sanksi tegas," katanya dalam pernyataan tertulis yang
diterima di Jakarta, Sabtu.
Ida mengatakan permintaan pembuatan kartu kuning saat ini dilaporkan meningkat di berbagai
daerah sebab dipengaruhi persiapan pendaftaran calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Saat ini lulusan pendidikan yang mencari kerja, serta para pekerja yang terdampak pandemi
COVID-19," katanya.
Ida mengatakan di beberapa daerah terindikasi masih ditemukan praktik pungutan biaya
pembuatan kartu kuning.
"Modusnya mulai dari biaya administrasi, hingga biaya sukarela. Padahal semestinya hal tersebut
dilarang dan dapat dikategorikan sebagai pungutan liar," ujarnya.
Ida mengimbau masyarakat yang sedang mencari kerja untuk mendaftarkan diri ke dinas yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan di tingkat kabupaten/kota.
Pelayanan pendaftaran pencari kerja tersebut diatur oleh Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja.
Ida mengatakan ketentuan itu juga sesuai kebijakan otonomi daerah, di mana pencari kerja yang
akan bekerja di dalam atau di luar negeri harus terdaftar di Dinas Ketenagakerjaan
Kabupaten/Kota sesuai domisili.
Namun, bagi pencari kerja yang berada di luar kabupaten/kota domisilinya tetap dapat
mendaftarkan diri ke Dinas Ketenagakerjaan setempat, karena pelayanan pencari kerja bersifat
nasional.
"Kami meminta para kepala dinas untuk memberikan pelayanan yang baik, maksimal,
memudahkan para pemohon yang mengajukan diri untuk pengurusan kartu AK/I. Jangan
dipersulit," ujar Menaker Ida Fauziyah.
Untuk mendaftarkan diri sebagai pencari kerja, masyarakat dapat datang langsung ke dinas
kabupaten/kota, atau secara daring melalui kemnaker.go.id pada layanan karirhub. Apabila kartu
AK/I akan dicetak, maka pencari kerja harus datang ke dinas kabupaten/kota terdekat.
Ida menambahkan, bagi pencari kerja yang telah mendapatkan pekerjaan, wajib melaporkan
telah diterima bekerja kepada instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan
kabupaten/kota.
Data pencari kerja yang diperoleh dari pembuatan kartu kuning itu kata Ida, dapat dimanfaatkan
oleh masing-masing dinas tenaga kerja. "Salah satunya untuk membuat perencanaan tenaga
kerja, sehingga ketersediaan lowongan pekerjaan di daerahnya dapat segera diisi oleh pencari
kerja," katanya.
Kartu kuning pencari kerja berbentuk persegi panjang yang dibagi menjadi dua halaman. Di
halaman pertama, berisi nomor pencari kerja, nomor identitas diri/KTP, foto dan tanda tangan
pencari kerja, serta kolom kewajiban pencari kerja melapor 4 kali dalam 2 tahun.
195