Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 173

Menurut dia, pengawasan penyaluran THR harus dilakukan tiga pihak yakni buruh, pengusaha,
              dan pemerintah. Masukannya agar Satgas THR melakukan fungsi pengawasan serta penindakan.
              Apabila  ada  perusahaan  yang  tidak  utuh  memberikan  THR,  maka  segera  diberikan  sanksi.
              Termasuk menertibkan perusahaan yang belum membayarkan THR 2020 kepada pekerja.

              "Ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini dan belum selesai. Karena itu harus ada
              ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas, kalau ada perusahaan yang
              tidak melakukan kewajibannya dengan baik," ujarnya.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menerbitkan  Surat  Edaran  (SE)  Nomor
              M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun
              2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. SE Pelaksanaan THR ini ditujukan kepada para Gubernur
              di seluruh Indonesia.

              Dalam  surat  edaran  tersebut,  Menaker  Ida  menyatakan,  SE  pelaksanaan  THR  berdasarkan
              Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  dan  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Ida meminta perusahaan agar waktu pembayaran THR Keagamaan dilakukan paling lama 7 hari
              sebelum hari raya keagamaan. "Saya tekankan bahwa THR Keagamaan wajib dibayarkan paling
              lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan pekerja/buruh yang bersangkutan," kata Ida.

              Adapun dalam pelaksanannya, pembayaran THR Keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh
              yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.

              THR Keagamaan juga diberikan kepada pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan
              pengusaha  berdasarkan  perjanjian  kerja  waktu  tidak  tertentu  atau  perjanjian  kerja  waktu
              tertentu.








































                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178