Page 268 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 268

Ringkasan

              Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Kabupaten  Bandung  akan  segera
              mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait kewajiban perusahaan untuk memberikan Tunjangan
              Hari Raya (THR) Idulfitri 1422 Hijriah. SE tersebut sebagai tindak lanjut dari SE yang diumumkan
              Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah pada Senin (12/4/2021) kemarin.



              DISNAKERTRANS KAB BANDUNG SEGERA TERBITKAN SE KEWAJIBAN
              PERUSAHAAN MEMBERIKAN THR

              Bandung  -  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi  (Disnakertrans)  Kabupaten  Bandung  akan
              segera  mengeluarkan  Surat  Edaran  (SE)  terkait  kewajiban  perusahaan  untuk  memberikan
              Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri 1422 Hijriah. SE tersebut sebagai tindak lanjut dari SE yang
              diumumkan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah pada Senin (12/4/2021) kemarin.

              "Setiap tahun kami memang mengeluarkan SE soal kewajiban perusahaan untuk membayarkan
              THR kepada pekerjanya. Sekarang masih kami bahas dan dalam dua pekan ini SE itu akan kami
              keluarkan dan ditandatangani Pj Bupati Bandung," kata Kadisnakertrans Kabupaten Bandung
              Rukmana di Soreang, Rabu (14/4/2021).

              Dia menyebutkan, pembahasan ini perlu dilakukan pihaknya. Sebab, dalam salah satu poin di SE
              Menaker tersebut, menyebutkan jika ada perusahaan yang tidak bisa membayarkan THR maka
              menjadi kewajiban pemerintah kabupaten/kota untuk mencarikan solusinya. Sedangkan, waktu
              yang tersisa untuk mencari solusi ini hanya tersisa sekitar satu pekan.

              "Jadi  kami  harus  membahasnya  dulu.  Karena  jangan  sampai  menimbulkan  masalah  baru.
              Contohnya seperti tahun lalu, Menaker membolehkan perusahaan membayar THR dicicil yah
              akhirnya ada perusahaam yang sampai dicicil 12 kali. Nah masalah yang sekarang itu kami juga
              harus mencarikan solusi untuk kedua belah pihak dan aturan sekarang melarang THR itu dicicil,
              tapi ini waktunya mepet cuma satu minggu," ujarnya.

              Dikatakan  Rukmana,  untuk  memastikan  para  perusahaan  ini  melaksanakan  kewajibannya
              memberikan THR, pihaknya juga akan mendirikan posko pengaduan. Dengan dilengkapi hotline
              service,  untuk  memudahkan  pekerja  melaporkan  diri  jika  perusahaan  tempatnya  bekerja
              melanggar.

              "Selain  itu  kami  juga  akan  melakukan  monitoring  kesemua  perusahaan.  Untuk  memastikan
              pelaksaanan dari SE tersebut apakah benar-benar dilaksanakan atau tidak. Nah nanti jika ada
              pelanggaran akan masuk dalam pengawasan kami," katanya.

              Rukmana melanjutkan, pada tahun lalu perusahaan yang memberikan THR secara dicicil yakni
              sekitar 20an dari sekitar 1.000an lebih perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung. Sedangkan
              selebihnya  atau  perusahaan  dengan  skala  menengah  dan  kecil,  biasanya  pemberian  THR
              dilaksanakan sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usahanya.

              Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung Maulana Fahmi memyambut gembira
              terbitnya SE Menaker soal kewajiban perusahaan untuk membayarkan THR itu. Dia menilai, SE
              Menaker itu harus dimbangi dengan komitmen yang kuat dari pengusaha dan diawasi dengan
              baik Disnakertrans.

              "Terbitnya SE Menaker ini tentu kami sambut dengan baik. Ini langkah menggembirakan, setelah
              sebelummya  pemerintah  berkomitmen  soal  bantuan  kepada  masyarakat  yang  terdampak
              pandemi virus corona," katanya. (Dani R Nugraha).


                                                           267
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273