Page 309 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 309

Andi Gani menerangkan isu THR atau tunjangan hari raya tengah menjadi polemik saat ini dan
              disoroti oleh para pekerja dan kaum buruh.
              Karena  itu,  Andi  Gani  menilai  wacana  pemerintah  dalam  hal  ini  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker) Ida Fauziah meluncurkan Satgas THR perlu diapresiasi.

              "Semoga Menaker segera menerbitkan Satgas THR yang juga diisi oleh buruh dan pengusaha.
              Jadi ada keseimbangan, bukan hanya oleh pemerintah," kata Andi Gani usai pertemuan di Istana
              Kepresidenan.

              Presiden Komisaris BUMN PT Pembangunan Perumahan (PP) itu juga berterima kasih kepada
              pemerintah yang memberikan kebijakan kepada pengusaha untuk membayar penuh THR kepada
              pekerja.

              Andi Gani menerangkan, kebijakan itu membuat buruh, pengusaha, dan pemerintah, posisi tawar
              seimbang.

              Andi  Gani  juga  memberikan  masukan  agar  Satgas  THR  melakukan  fungsi  pengawasan  serta
              penindakan. Apabila ada perusahaan yang tidak utuh memberikan THR, maka segera diberikan
              sanksi.

              Termasuk, tambah Andi Gani, menertibkan perusahaan yang belum membayarkan THR 2020
              kepada pekerja.

              "Ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini dan belum selesai. Karena itu harus ada
              ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas, kalau ada perusahaan yang
              tidak melakukan kewajibannya dengan baik," kata dia.

              Andi Gani menyadari sejauh ini belum ada sanksi dari pemerintah kepada perusahaan yang tidak
              tertib membayar THR.

              Namun, Andi Gani berharap Satgas THR ini bisa memberikan penekanan.
              Satgas  THR,  lanjut  dia,  juga  bisa  objektif  memberikan  argumentasi  dari  konfederasi  buruh,
              pengusaha, dan pemerintah.

              "Kami bisa melihat sama-sama perusahaan ini mampu atau tidak memberikan THR," kata Andi
              Gani.



























                                                           308
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314