Page 311 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 311
SAMBANGI ISTANA, PRESIDEN KSPSI MINTA SATGAS THR DIISI BURUH DAN
PENGUSAHA
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea
menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/4/2021). Salah satu kedatangannya
meminta pemerintah segera menerbitkan Satuan Tugas (Satgas) THR yang di dalamnya terdapat
buruh dan pengusaha.
"Semoga Menaker segera menerbitkan Satgas THR yang juga diisi oleh buruh dan pengusaha.
Jadi ada keseimbangan bukan hanya oleh pemerintah," ujar Andi di Kompleks Istana
Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Andi menuturkan, hingga kini belum ada sanksi tegas kepada perusahaan yang tidak
membayarkan THR-nya secara utuh kepada pekerja.
Bahkan kata Andi, banyak perusahaan yang masih mencicil THR dari Lebaran tahun 2020.
Karena itu perlu ada ketegasan kepada perusahan-perusahaan yang belum membayarkan THR
kepada pekerjanya melalui Satgas THR yang diisi buruh dan pengusaha.
"Bahkan ada perusahaan yang masih mencicil sampai hari ini dan belum selesai karena itu harus
ada ketegasan dari pemerintah untuk bisa memberikan sanksi tegas kalau ada perusahaan yang
tidak melakukan kewajibannya dengan baik," ucap dia.
Lebih lanjut, Andi mengatakan adanya Satgas THR agar konfederasi buruh dan pengusaha bisa
memberikan masukan kepada pemerintah.
"Sampai hari ini belum ada sanksi apapun, karena itu kita minta tahun ini di tahun 2021 Satgas
THR diisi oleh 3 pihak pemerintah buruh dan pengusaha agar bisa berimbang, agar bisa netral
bisa memberikan masukan-masukan yang benar-benar seimbang," ucap Andi.
"Dari pengusaha memberikan argumentasi dari konfederasi buru juga memberikan argumentasi
yang tepat dan kita bisa melihat sama-sama perusahaan ini mampu atau tidak memberikan
THR," sambungnya.
Dalam pertemuannya dengan beberapa menteri, Andi menyebut dirinya juga membahas soal
gelombang PHK. Ia juga meminta pemerintah bisa menahan laju gelombang PHK.
"Mengenai laju gelombang PHK, supaya pemerintah agar bisa menahan ini dengan terus
memberikan stimulasi stimulan kepada perusahaan perusahaan yang membutuhkan," katanya.
310