Page 393 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 393

Padahal  sebagai  perusahan  papan  atas  berhasil  meraup  keuntungan  triliunan  rupiah  setiap
              tahun. Akan tetapi, kebijakan yang diterapkan untuk buruhnya tidak seindah keuntungan bisnis
              yang dicapainya.

              "Akibat  dari  kebijakan  ini,  sebagian  pekerja  KFC  mendapatkan  upah  jauh  di  bawah  Upah
              Minimum  Kota/Kabupaten  yang  berlaku  pada  tahun  2020,"  kata  dia  dikutip  dari  keterangan
              tertulisnya, Rabu, 14 Maret 2021.

              Selain  itu,  kata  Anthony,  Fast  Food  Indonesia  juga  mengeluarkan  kebijakan  Penundaan
              Pembayaran Tunjangan Kelahiran, Kematian, Pernikahan dan Penghargaan Masa Kerja. Padahal
              kebijakan ini sudah ditaungkan dalam Perjanjian Kerja Bersama dan Penerapan Jam kerja 28
              Jam per minggu bagi pekerja yang dirumahkan dan pekerja store yang tutup sementara.

              "Situasi seperti ini setidaknya telah dialami seluruh pekerja KFC dengan durasi waktu hampir
              setahun sejak pandemi Covid-19 dan hingga hari ini belum ada kejelasan, kapan semua ini akan
              dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja," jelas dia.
              Untuk  itu,  SPBI  mendesak  agar  Fast  Food  Indonesia  segera  mengeluarkan  kebijakan
              pembayaran  upah  sebagaimana  biasanya, dan segera  mengembalikan upah  yang  selama  ini
              ditahan.  Kemudian,  menghapus  kebijakan  pemotongan  upah  dan  hold  upah.  Selanjutnya,
              memberikan THR2021 sesuai Perjanjian Kerja Bersama.
              Selain itu, perusahaan juga harus menaikkan upah level staf dan membayarkan upah lemburnya.
              SPBI  juga  meminta  agar  Kementerian  Ketenagakerjaan  dalam  hal  ini  Dirjen  Pembinaan  dan
              Pengawasan untuk melakukan pemeriksaan dugaan pelanggaran norma ketenagakerjaan di Fast
              Food Indonesia.












































                                                           392
   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397   398