Page 425 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 425

THR PEKERJA HARUS DIBAYAR PENUH

              Disnakertrans: Ketentuan Pembayaran Tunggu Pusat

              Aturan pembayaraan Tunjangan Hari Raya (THR) pekerja untuk tahun 2021 belum diturunkan
              ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi. Pihak Provinsi Jambi
              mengakui  surat  tersebut  belum  dikirimkan  pusat.  Kepala  Bidang  Pembinaan  Wasnaker  dan
              Hubungan Indusrial Disnakertrans Provinsi Jambi Dedi Ardiansyah mengatakan, pihaknya belum
              menerima Surat Edaran dari Menteri.

              Dia mengatakan pihaknya baru akan diundang rapat secara daring (online) pada Rabu 15 April.
              “Kita akan rapat tentang SE pelaksanaan THR 2021 itu, tetapi suratnya belum diedarkan ke kami.
              Bisa jadi besok sekalian disampaikan SE untuk kami (Pejabat Disnaker se-Indonesia),” sebutnya
              saat dikonfirmasi Jambi Ekspres (13/4). Ditanya terkait Satgas dan Posko pengaduan THR yang
              akan dibentuk, Dedi menyebutkan jika berkaca pada tahun 2020, banyak posko yang dibentuk.
              Yakni  di  Disnaker  Provinsi,  lalu  pada  3  UPTD  Disnaker  Provinsi  dan  pada  Disnaker
              Kabupaten/Kota.

              Sementara untuk kewajiban perusahaan membayar penuh THR pekerja Dia juga belum bisa
              berkomentar. Hingga sejauh ini, Dia mengakui belum ada perusahaan yang mengeluh tak bisa
              bayar penuh THR karyarwan. “Yang jelas sejauh ini peraturan baru belum didapat. Akan tetapi,
              pada peraturan terakhir yang kita terima tekait perusahaan pada masa Covid-19 memang ada
              negosiasi (THR) dibunyikan di sana. Kendati demikian, harapan kita semua THR pekerja dibayar
              penuh dan tak ada alasan Covid-19,” ujarnya.

              Sebelumnya, pada 13 April, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menerbitkan Surat Edaran
              (SE)  Nomor  M/6/HK.04/IV/2021  tentang  Pelaksanaan  Pemberian  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              “Pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha
              kepada pekerja/buruh. Pemberian THR Keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk
              memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.
              Secara khusus, dalam masa pemulihan ekonomi ini, THR tentu dapat menstimulus konsumsi
              masyarakat yang mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Menaker Ida kepada FIN di Jakarta,
              Senin (12/4).

              Dalam  surat  edaran  tersebut,  Ida  menyatakan  bahwa  SE  pelaksanaan  THR  berdasarkan
              Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang  Pengupahan  dan  Peraturan  Menteri
              Ketenagakerjaan  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan.“Saya tekankan bahwa THR Keagamaan wajib dibayarkan paling
              lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan pekerja/buruh yang bersangkutan,” tegasnya.

              Adapun dalam pelaksanaannya, pembayaran THR Keagamaan diberikan kepada pekerja/buruh
              yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus atau lebih.

              (aba)














                                                           424
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430