Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 10
menggunakan layanan visa elektronik melalui laman TKA Online Kementerian Ketenagakerjaan
RI yang terhubung langsung ke laman visa online.
KEMENKUMHAM DORONG WNA MANFAATKAN LAYANAN VISA "ONLINE"
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) mendorong
warga negara asing (WNA) memanfaatkan layanan pengurusan visa lewat Internet (online)
untuk mengurangi pertemuan fisik dan menekan risiko penyebaran COVID-19.
"Kebijakan (visa Online, Red) ini merupakan inovasi yang diterbitkan oleh Ditjen (Direktorat
Jenderal, Red) Imigrasi Kemenkumham dalam menghadapi masa pandemi,"kata Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Arya Pradhana Anggakara
lewat pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu (30/5).
"WNA dapat memanfaatkan layanan itu dengan mengakses laman visa-online.Imigrasi.go.id,"
kata Arya, atau yang akrab disapa Angga, menambahkan.
Terkait itu, pengguna layanan visa online, Megumu Runturambi, mengaku fasilitas tersebut
memudahkan dirinya mengurus syarat administrasi bagi para pekerja asing di kantornya
Megumi, yang saat ini aktif sebagai manajer sumber daya manusia di Jakarta Intercultural School
(JIS), mengatakan pengurusan visa secara online lebih mudah dan transparan.
"Prosesnya cukup mudah, karena bisa dilakukan dari mana saja. Tidak perlu bertemu petugas
dan juga transparan, karena kami mendapatkan notifikasi (pemberitahuan, Red) tentang
tahapan-tahapan yang dilalui," kata Megumi sebagaimana dikutip dari keterangan yang sama.
Ia menjelaskan pihaknya telah menggunakan layanan visa elektronik melalui laman TKA Online
Kementerian Ketenagakerjaan RI yang terhubung langsung ke laman visa online.
"TKA (tenaga kerja asing, Red) tidak perlu mengambil visa ke KBRI (kedutaan besar RI, Red)
sehingga TKA bisa langsung terbang ke Indonesia setelah mendapatkan e-visa (visa elektronik,
Red) yang dikirimkan melalui e-mail," terang Megumi menceritakan pengalamannya.
Setidaknya ada beberapa tahapan dalam mengurus visa elektronik secara online, di antaranya
mengunggah dokumen, membayar biaya administrasi ke bank, verifikasi berkas, dan penerbitan
e-visa via e-mail penjamin dan WNA yang bersangkutan. "Adanya kepastian waktu pelayanan
termasuk soal biaya e-visa dapat mencegah terjadinya pungutan liar oleh oknum yang tidak
bertanggung jawab ataupun hal lain yang dapat merugikan masyarakat," terang Angga
menegaskan.
Dalam keterangan yang sama, Angga turut mengumumkan pembatasan masuk bagi WNA ke
Indonesia masih berlaku selama situasi pandemi COVID-19. WNA yang diperbolehkan masuk
hanya mereka yang punya tujuan esensial, antara lain pekerjaan, penyatuan keluarga, dan tugas
kedinasan/diplomatik. $ 01*
9