Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 38

Sejumlah  warganet  menyayangkan  pernyataan  yang  menyebut  karyawan  sakit  sedang
              menyabotase bisnis.
              " Jauhin aku dr atasan seperti ini lg please krn dulu udh dpt kayak gini, dan itu nyiksa bgt, sampe
              akhirnya drop di tmpt kerja&setelah drop malah diomongin abis2an. Kalaupun di bawa ke ugd
              lgsg ngomong "ini potong gaji ya" br jg pingsan:( smoga bapak ini ga prnh sakit2an deh," ungkap
              @feliiciaa_ "Aku yang orangnya gampang sakit juga kadang mikir "yampun masa izin lagi" tapi
              ya gimana ya daripada mati, perusahaan mah gampang cuma ngucapin innalilahi terus nyari
              karyawan baru," tulis @pikawsan3.

              "Selemah apa perusahaannya sampe karyawan izin sakit aja dibilang "mensabotase bisnis"," ujar
              @dipanggilcece.

              "'Menyesatkan' motivasinya. Untuk para HRD dan manajer. please, jangan maksa karyawan ke
              kntor kalo lagi sakit. Bohong atau gak itu urusan karyawan sama Tuhan. Karyawan sakit gak ada
              di items KPI atau RKI. Sans aja sih hahaha.,' tulis @aaawansetiawan.
              " Jaman now kalau sakitnya cuma "flu" aja serem kalau tetep ke kantor. siapa tau covid. Mending
              kalau ga enak badan ya dibiarin aja di rumah, atau kalau memang benar2 diperlukan ya kerja
              dari rumah (WFH)," kata @kikypratamaaa_ Lantas, bagaimanakah undang-undang di Indonesia
              mengatur  soal  izin  atau  cuti  sakit  pekerja  /buruh?  Subkoordinator  Bidang  Hukum,  Setditjen
              Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jaminan  Sosial  Tenaga  Kerja,  Kementerian
              Ketenagakerjaan Mohammad Ikrar mengatakan, ada hak istirahat bagi pekerja yang sakit.

              Sebab secara alamiah manusia, termasuk di dalamnya pekerja aau karyawan tidak menutup
              kemungkinan dapat mengalami sakit.

              "Kalau yang namanya sakit itu kan gak bisa ditolak. Dalam konteks hubungan kerja juga dalam
              konvensi ILO juga diatur perlindungan bagi pekerja yang mengalami sakit," kata Ikrar, kepada
              Kompas.com, Selasa (1/6/2021).
              ILO  merupakan  Organisasi  Perburuhan  Internasional  di  bawah  Perserikatan  Bangsa-Bangsa
              (PBB) yang khusus menangani ketenagakerjaan.

              Hak  istirahat  bagi  pekerja  yang  sakit  tercantum  dalam  UU  Nomor  13  Tahun  2003  tentang
              Ketenagakerjaan  dan  UU  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  "Kalau  dalam  Undang-
              Undang 13, UU Cipta Kerja itu juga ada landasan. Mengatur ada perlindungan bagi pekerja/buruh
              yang sakit," terang Ikrar.

              Izin sakit yang diberikan pada karyawan telah diatur dalam Pasal 93 Undang-Undang Nomor 13
              Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan), yang dinyatakan sebagai berikut:
              (1).

              Upah  tidak  dibayar  apabila  pekerja/buruh  tidak  melakukan  pekerjaan;  (2).  Ketentuan
              sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) tidak berlaku, dan pengusaha wajib membayar upah
              apabila: Selain itu, Pasal 153 UU Ketenagakerjaan menegaskan dua poin penting terkait PHK dan
              cuti  sakit,  yakni:  Pengusaha  dilarang  melakukan  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  dengan
              alasan pekerja/buruh berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selama
              waktu tidak melampaui 12 (dua belas) bulan secara terus-menerus.
              Izin  sakit  pekerja  yang  disebut  menyabotese  bisnis  perusahaan,  menurut  Ikrar,  juga  harus
              melihat kembali mekanisme yang diterapkan perusahaan tersebut.

              "Harus ada mekanisme pengaturan bagaimana izin sakit itu. Dalam beberapa perusahaan diatur,
              misalnya ada surat izin dokter dan surat sakit," ujar Ikrar.


                                                           37
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43