Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2020
P. 80
"Alhamdulillah, untuk menjaga situasi ekonomi, Pemkab Jombang telah menyalurkan BLT Rp200
ribu kepada 86.000 masyarakat terdampak pandemi selama tiga bulan dengan tiga tahap
penyaluran," ujar Mundjidah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/9/2020).
Dia mengatakan bahwa untuk mendukung perekonomian masyarakat, pedagang kaki lima (PKL)
juga diizinkan untuk berjualan dengan mematuhi protokol kesehatan. Pemkab Jombang juga
memfasilitasi aktivitas perdagangan para PKL tersebut dengan menyediakan lokasi yang
memadai sejak hari raya Idulfitri 2020 sampai sekarang.
"Kami juga memberikan stimulus stimulus permodalan bagi UMKM yang terdampak pandemi,
yakni Rp1 juta per-KPM," katanya.
Pemkab Jombang juga terus berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Jombang dan mengimbau
perusahaan agar jangan sampai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). "Kami meminta
perusahaan agar jangan sampai ada PHK dengan menerapkan mekanisme sistem kerja bergilir
atau shift sehingga mereka masih tetap bekerja atau tidak di-PHK dan jadi pengangguran,"
katanya.
Salah satu sektor industri yang banyak menyerap tenaga kerja di Jombang adalah industri Sigaret
Kretek Tangan (SKT). Industri ini berperan penting dalam perekonomian masyarakat karena
sebagian warga Jombang bekerja di industri padat karya tersebut. Para pekerja di sektor ini juga
tidak luput dari perhatian pemerintah daerah Jombang. "Saya berharap agar pelinting rokok ini
tetap dipekerjakan," katanya.
Mundjidah mengatakan bahwa sektor padat karya seperti SKT perlu dilindungi sesuai aturan
yang berlaku. Hal ini dinilainya sebagai langkah penting untuk membantu tenaga kerja dan
mendukung pertumbuhan ekonomi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jombang Purwanto mengungkapkan, industri SKT tetap
perlu mendapat perhatian dari pemerintah ketika terjadi tekanan ekonomi selama pandemi.
"Kalau aspirasinya kami sudah tahu, kami akan fasilitasi juga sesuai perkembangan kondisi yang
ada," ungkapnya.
79