Page 246 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 246
Bantuan tersebut nantinya akan langsung ditransfer ke rekening pekerja yang terdaftar sebagai
penerima. Mereka adalah yang terdaftar di Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek .
Meski demikian, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengungkapkan dari
jumlah tersebut, masih ada ribuan rekening penerima yang masih belum valid. Sebab, BP
Jamsostek selama ini hanya memiliki data nama pekerja dan alamat rumahnya atau by name
by address .
"Kami bergerak all out untuk bisa dapatkan nomor rekening tersebut. Kami koordinasikan
dengan seluruh jajaran se-Indonesia. Kami manfaatkan teknologi digital," ujar Agus di Gedung
DPR, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2020.
Agus mengatakan, hasil validasi data terakhir dari 15,7 juta penerima bantuan itu, baru sebanyak
10,8 juta rekening yang sudah valid. Rekening itu tersebar di 127 bank di seluruh Indonesia.
Artinya masih ada 4,9 juta rekening pekerja penerima bantuan itu yang belum jelas.
"Rekening banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BPJS. Setelah kita sisir
kita dapatkan 10,8 juta," katanya.
Dia mengatakan, agar pencairan bisa cepat, penyisiran dilakukan secara paralel sambil
menyerahkan data rekening yang sudah valid ke Kementerian Ketenagakerjaan. Penyerahan
data pun dilakukan secara bertahap.
"Kami serahkan secara bertahap dengan tujuan prinsip kehati-hatian untuk membuat re-cheking
agar program ini berjalan tepat sasaran," tegasnya.
Para perusahaan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan pun diimbau, untuk cepat meng-
update data rekening pekerjanya yang berhak mendapatkan bantuan ini. Sehingga,
penyalurannya bisa maksimal dan dilakukan secara cepat. (ase).
245