Page 265 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 265
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2,5 juta nomor rekening akan menerima bantuan Rp600.000
yang dijanjikan pemerintah.
"Hari ini akan ada transfer untuk 2,5 juta peserta yang sudah valid," kata Direktur Perencanaan
Strategis dan Teknologi Informasi BPJamsostek, Sumarjono dalam Webinar bertajuk Akses
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Masa Pandemi Covid-19, Jakarta , Rabu (26/8).
Pencairan dana tersebut sengaja dilakukan secara bertahap. Alasannya, pemerintah ingin
bantuan yang diberikan tepat sasaran. Sehingga sebelum dibayarkan Kementerian Keuangan,
BPJamsostek diminta untuk melakukan validasi dari 13,8 juta rekening yang telah dikumpulkan.
"Ini dilakukan bertahap karena pemeritah ingin tidak salah sasaran," kata Sumarjono.
Data BPJamsostek menunjukkan ada 15,7 juta pegawai sektor formal yang memiliki upah di
bawah Rp5 juta. Hanya saja, data yang telah terkumpul dari masing-masing perusahaan baru
13,8 juta rekening.
Proses validasi rekening dilakukan BPJamsostek kepada 127 bank yang ada di Indonesia
termasuk bank-bank plat merah.
"Kami tidak mau ini salah sasasaran, terutama dengan bank-bank himbara, karena pekerja
Indonesia ternyata memiliki rekening di 127 bank yang ada di Indonesia," tutur Sumarjono.
1 dari 1 halaman Aturan Pencairan Dana Pemberian subsidi kepada pegawai formal tertuang
dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Permenakertrans) Nomor 14 tahun
2020. Dalam aturan ini baru pekerja formal saja yang berhak mendapatkan subsidi senilai Rp2,4
juta selama 4 bulan.
Sumarjono mengatakan pemerintah nanti akan mencari skema yang tepat untuk juga
memberikan bantuan kepada para pekerja informal yang terdampak akibat Pandemi Covid-19.
"Kalau yang bukan penerima upah sedang kita pikirkan, skema apa yang pas karena ini rumit,
jadi ini harus pekerja informal yang aktif," kata dia mengakhiri.
[idr].
264