Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 262

menerima penugasan tersebut kita bergerak  all out  untuk bisa mendapatkan nomor rekening
              masing-masing pekerja tersebut," jelas Agus.
              Ia mengatakan, penyaluran dilakukan bertahap agar ada kehati-hatian. Agus mengatakan, BPJS
              Ketenagakerjaan akan terus melakukan validasi dan monitoring agar program tersebut dapat
              berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

              Subsidi upah akan diberikan kepada pekerja yang gajinya di bawah Rp 5 juta. Besarannya yaitu
              sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp 2,4 juta. Subsidi ini akan diberikan
              setiap 2 bulan dengan pembayaran sebesar Rp 1,2 juta.

              Menteri Tenaga Kerja (menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan program bantuan subsidi gaji
              untuk pekerja di bawah Rp 5 juta diluncurkan Kamis (27/8). "Insya Allah akan diagendakan
              launching bantuan pemerintah berupa subsidi gaji atau upah besok, Kamis 27 Agustus 2020 oleh
              Presiden RI," kata Ida.

              Ida mengatakan, Kementerian Ketenagakerjaan saat ini tengah menyiapkan administrasi untuk
              proses  transfer  bantuan  tahap  pertama.  Direncanakan  akhir  Agustus  tahapan  tersebut  bisa
              selesai.

              "Mudah-mudahan  seluruh  proses  ini  berjalan  sesuai  yang  kita  rencanakan,  kami  rencanakan
              akhir Agustus ini tahap pertama," tuturnya.

              Ida mengklaim pihaknya telah bekerja sangat cepat. Dalam satu pekan pihaknya harus merevisi
              DIPA dan membuat peraturan menteri, serta membuat juklak dan juknis program tersebut.

              "Terima  kasih  kepada  Pak  Dirut  dan  jajaran  yang  mengerahkan  seluruh  cabangnya  untuk
              mengumpulkan  data  nomor  rekening  calon  penerima  program.  Semua  bekerja  keras  dalam
              waktu singkat, semoga membantu teman-teman kita pekerja yang hari ini terasa dampaknya
              luar biasa," ungkapnya.

              Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah lebih cermat dalam menyusun perencanaan
              dan pendataan terkait bantuan langsung tunai dalam bentuk subsidi gaji untuk pekerja anggota
              BPJS  Ketenagakerjaan  dengan  gaji  di  bawah  Rp  5  juta.  Puan  meminta  kebijakan  pemulihan
              ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 dilakukan bukan hanya cepat, tapi juga harus tepat.

              "Kebijakan-kebijakan yang dapat memulihkan perekonomian nasional, juga menyangkut tenaga
              kerja yang mengalami PHK maupun tidak, dapat dilakukan secara cepat dan tepat," kata Puan
              dalam keterangan tertulis.

              Menurut Puan pemenuhan kebutuhan dasar rakyat tidak bisa ditunda, khususnya pada masa
              pandemi Covid-19 yang membawa dampak luas. Puan mengatakan Pemerintah harus mampu
              menyusun dan melaksanakan kebijakan yang adil dan berkeperimanusiaan untuk seluruh rakyat.
              "Pelaksanaan transfer subsidi gaji ke rekening pekerja diharapkan dapat dilakukan cepat dan
              tepat agar dampak pemulihan ekonomi juga bisa dirasakan para pekerja mandiri bergaji di bawah
              Rp 5 juta," ujarnya.

              "Pemerintah juga mesti memperhatikan dan mencari solusi yang berperikemanusiaan bagi para
              pekerja yang tidak memiliki keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan," imbuhnya.

              Untuk memastikan bantuan tepat sasaran pemerintah mengenakan sanksi kepada pemberi kerja
              apabila memberikan data yang tidak sebenarnya sesuai kriteria kepada BP Jamsostek. Apabila
              terjadi  pemberian  bantuan  tidak  sesuai  kriteria,  penerima  bantuan  wajib  untuk
              mengembalikannya melalui rekening kas negara. Bantuan Subsidi Gaji ini merupakan salah satu
              nilai tambah terdaftar sebagai peserta aktif BP Jamsostek, selain mendapatkan perlindungan dari

                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267