Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 258

Ringkasan

              Sebagai dampak Pandemi Covid-19, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bakal meluncurkan
              bantuan gaji subsidi sebesar Rp600.000 kepada karyawan yang memiliki upah di bawah Rp 5
              juta. Namun, dalam tahap satu usai peresmian besok, belum semua penerima bakal mendapat
              transferan. Sebab, kata Ida, per 24 Agustus BPJS Ketenagakerjaan baru menyetorkan data 2,5
              juta calon penerima bantuan dari total 15,7 juta penerima bantuan yang ditargetkan.



              BESOK SUBSIDI GAJI RP600.000 DILUNCURKAN, TAHAP PERTAMA UNTUK 2,5
              JUTA PEKERJA

              JAKARTA  - Sebagai dampak Pandemi Covid-19, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bakal
              meluncurkan bantuan gaji subsidi sebesar Rp600.000 kepada karyawan yang memiliki upah di
              bawah Rp 5 juta. Namun, dalam tahap satu usai peresmian besok, belum semua penerima bakal
              mendapat transferan.

              Sebab, kata Ida, per 24 Agustus BPJS Ketenagakerjaan baru menyetorkan data 2,5 juta calon
              penerima bantuan dari total 15,7 juta penerima bantuan yang ditargetkan.

              "Insyaallah  akan  diagendakan  launching  bantuan  pemerintah  berupa  subsidi  gaji  atau  upah
              besok, Kamis 27 Agustus 2020 oleh Presiden RI," kata Ida dalam rapat bersama Komisi IX DPR,
              Rabu (26/8/2020).

              Ida mengatakan dalam saat ini Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyiapkan administrasi
              untuk proses transfer bantuan tahap pertama untuk 2,5 juta penerima.

              "Mudah-mudahan  seluruh  proses  ini  berjalan  sesuai  yang  kita  rencanakan,  kami  rencanakan
              akhir Agustus ini tahap pertama. Per batch per Minggu, sekurang-kurangnya 2,5 juta per batch
              per Minggu akan kami lakukan," ujar Ida.

              Sementara  itu,  Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  Agus  Susanto  menjelaskan  ihwal
              pengumpulan data penerima bantuan gaji subsidi yang harus melalui validasi berlapis.

              Ia mengatakan, awalnya BPJS Ketenagakerjaan sudah mengumpulkan data sebanyak 15,7 juta
              penerima yang berdasarkan dari data pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta yang terdaftar
              sebagai peserta aktif BP Jamsostek hingga akhir Juni 2020.

              "Dari 15,7 juta ini data yang sudah ada di BP Jamsostek sudah lengkap ada by name by address,
              namun  yang  belum  ada  adalah  nomor  rekening  bank.  Sehingga  setelah  kami  menerima
              penugasan  tersebut  kita  bergerak  all  out  untuk  bisa  mendapatkan  nomor  rekening  masing-
              masing pekerja tersebut," ujar Agus dalam rapat dengan Komisi IX DPR.

              Setelah  divalidasi  kembali  dengan  mengumpulkan  nomor  rekening,  jumlah  data  tersebut
              mengerucut menjadi sekitar 13,8 juta penerima yang memiliki nomor rekening yang tersebar di
              127 bank. Data itu lantas divalidasi kembali dengan ketentuan satu peserta hanya memiliki satu
              rekening.

              "Kita lakukan lagi penyisiran validasi secara berlapis, yaitu satu orang hanya punya satu rekening.
              Rekening banknya harus sama dengan nama pekerja yang terdafar di BPJS Ketenagakerjaan.
              Nah setelah kita sisir kita dapatkan 10,8 juta. Dari 10,8 juta yang sudah valid ini sesuai dengan
              koordinasi  kami  dengan  Kementerian  Ketenagakerja  kita  serahkan  secara  bertahap  dengan
              tujuan kita terapkan dengan prinsip kehati-hatian," tutur Agus.


                                                           257
   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263