Page 344 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 344
"Pertama, karena tidak tahu isi RUU ini dan kedua karena kepentingannya terganggu," ujar
Sofyan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com , Rabu (26/8/2020).
Sofyan menegaskan, Pemerintah menginisasi RUU Cipta Kerja karena ingin menyederhanakan
regulasi atau peraturan.
Menurutnya, RUU Cipta Kerja dibuat untuk menyederhanakan 79 UU dan 1.203 pasal agar
perekonomian Indonesia bisa tumbuh dengan cepat.
Sofyan mengatakan, RUU Cipta Kerja dirancang untuk menyederhanakan izin agar para
pengusaha bisa membuka usaha dengan mudah.
"Saya yakin ini sangat bermanfaat, mahasiswa yang lulus akan mudah mendapat pekerjaan
serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) akan mudah membuka usaha," kata Sofyan.
Sementara, Dirjen Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN Andi Tenrisau mengatakan, RUU
Cipta Kerja dibuat untuk menghapus sepenuhnya perizinan dan kemudian menimbulkan chaos
tidaklah benar.
Dalam RUU Cipta Kerja, imbuh Andi, perizinan membuka usaha akan berbasis risiko yang
dihitung dari tingkat dan potensi bahaya seperti, kesehatan , keselamatan , lingkungan ,
serta pemanfaatan sumber daya .
"Apabila risikonya tinggi, tentu harus tetap menggunakan izin, beda dengan yang risikonya
rendah," tutur Andi..
343