Page 384 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 384

Wakil  rakyat  dari  daerah  pemilihan  Jawa  Tengah  V  itu  menegaskan,  pemenuhan  kebutuhan
              dasar  rakyat  tidak  bisa  ditunda,  khususnya  pada  masa  pandemi  Covid-19  yang  membawa
              dampak luas.

              Pemerintah, kata Puan, harus mampu menyusun dan melaksanakan kebijakan yang adil dan
              berkeperimanusiaan untuk seluruh rakyat. Bantuan untuk pemulihan ekonomi harus benar-benar
              nyata membangkitkan perekonomian nasional.

              "Pelaksanaan transfer subsidi gaji ke rekening pekerja diharapkan dapat dilakukan cepat dan
              tepat agar dampak pemulihan ekonomi juga bisa dirasakan para pekerja mandiri bergaji di bawah
              Rp5 juta," ujar Puan.

              "Pemerintah juga mesti memperhatikan dan mencari solusi yang berperikemanusiaan bagi para
              pekerja yang tidak memiliki keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan," sambungnya.

              Seperti diketahui, pemerintah akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) berupa subsidi
              gaji kepada pekerja.

              BLT tersebut akan diberikan kepada pekerja swasta dan pegawai pemerintah non Pegawai Negeri
              Sipil (PNS) dengan pendapatan di bawah Rp5 juta.

              Selain syarat gaji di bawah Rp 5 juta, pekerja calon penerima juga harus tercatat sebagai peserta
              aktif BPJS Ketenagakerjaan.

              Subsidi upah yang diberikan tersebut sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4
              juta. Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan atau setiap pembayaran sebesar Rp1,2 juta.

              Semula direncanakan BLT mulai disalurkan pada 25 Agustus 2020, tapi Menteri Ketenagakerjaan
              Ida  Fauziyah  menyatakan  pencairan  ditunda  karena  masih  perlu  finalisasi  data  calon
              penerima.(OL-09).








































                                                           383
   379   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389