Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 18

Kabid  Pengawasan,  dan  Pengawas  Ketenagakerjaan  seluruh  Indonesia  di  Jakarta,  Kamis
              (20/5/2021).
              Rakor  pengawasan  secara  virtual  dibagi  dalam  dua  tahap.  Rakor  pada  Kamis  (20/5/5/2021)
              diikuti oleh Kadisnaker dari 16 provinsi di wilayah Indonesia Timur dan Tengah. Tahap berikutnya
              pada Kamis (20/5/2021) siang, dihadiri oleh 18 Kadisnaker dari kawasan Indonesia Barat.

              Ditegaskan  Sekjen  Anwar  Sanusi,  dalam  Rakor  ini,  para  Kadisnaker  diharapkan  dapat
              menyampaikan informasi terkait permasalahan pelaksanaan THR, upaya penanganannya, dan
              hambatannya. Sekjen meminta agar penyelesaian permasalahan THR harus dilakukan dengan
              kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

              “Penting  juga  kita  informasikan  langkah-langkah  yang  sudah  kita  ambil  dan  sejauhmana
              perkembangan penanganannya,” katanya.

              Anwar Sanusi menambahkan, fase sekarang ini telah memasuki fase penegakan hukum terhadap
              perusahaan  yang  tidak mematuhi  ketentuan  THR.  “Langkah-langkah  penegakan  hukum  oleh
              pengawas ketenagakerjaan harus dapat dilaksanakan dengan baik sesuai tahapannya pemberian
              nota pemeriksaan dan rekomendasi pengenaan sanksi administrasi sebagai langkah terakhir,”
              katanya.

              Anwar  Sanusi  mengatakan  lima  permasalahan  pelaksanaan  THR  yang  menonjol  tahun  2021
              yakni THR dibayar dicicil oleh perusahaan, THR dibayarkan 50 persen (20- 50 persen), THR
              dibayar tidak penuh karena ada pemotongan gaji, THR tidak dibayarkan 1 bulan gaji, dan THR
              tidak dibayar karena masih terdampak COVID-19.

              Anwar Sanusi mengungkapkan, berdasarkan dari data yang dihimpun Posko THR Keagamaan
              Kemnaker hingga Selasa (18/5/2021) ada 1.860 laporan terkait THR yang masuk ke Posko THR
              Kemnaker  dengan  rincian  710  konsultasi THR dan  1.150  pengaduan  THR.  1.150  pengaduan
              merupakan hasil verifikasi dan validasi dengan melihat aspek kelengkapan data, duplikasi aduan,
              dan repetisi yang melakukan pengaduan.

              “Dari jumlah 1.150 aduan yang diterima Posko THR, sebanyak 444 sudah dikirim ke daerah untuk
              ditindaklanjuti penanganannya oleh dinas tenaga kerja (Disnaker) di 21 provinsi. Sisanya masih
              terus kami periksa kelengkapan datanya,” katanya.
              “Kami juga memberikan apresiasi kepada daerah yang telah memiliki Posko THR dan melakukan
              penanganan ketidakpatuhan THR secara cepat sehingga hak pekerja dapat terpenuhi,” katanya.

              Dirjen Binawasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang, meminta Kadisnaker untuk dapat
              memberikan informasi real time atas pengaduan ketidakpatuhan perusahaan atas pembayaran
              THR tahun 2021.

              “Kami berharap bantuan bapak/ibu semua untuk dapat melaksakan tugas pengawasan terhadap
              pelaksanaan THR dengan sebaik-baiknya,” katanya.

              Haiyani Rumondang berharap koordinasi tindak lanjut pengaduan posko THR Tahun 2021 antara
              pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenaker dengan Disnaker seluruh Indonesia dapat membantu
              perlindungan terhadap hak-hak pekerja.

              “Kami  sangat  berharap  kepada  daerah  melalui  pengawas  ketenagakerjaan  untuk  dapat
              melakukan  langkah-langkah  penegakan  hukum  sesuai  dengan  kewenangannya  dengan
              melakukan pemeriksaan sampai pada penerbitan rekomendasi pengenaan sanksi administrasi,”
              katanya.



                                                           17
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23