Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 197

Sekretaris  Jenderal  (Sekjen)  Kemnaker,  Anwar  Sanusi  menjelaskan,  seluruh  Kadisnaker
              dikumpukan untuk melakukan evaluasi tindaklanjut penanganan pengaduan oleh daerah. Dalam
              pertemuan itu juga dibahas rumusan rencana tindak lanjut dan rekomendasi sanksi yang akan
              dijatuhkan kepada para pengusaha.

              "Pertemuan  ini  sebagai  bentuk  fasilitasi  pemerintah  setelah  para  pekerja/buruh  melaporkan
              pengaduan, konsultasi maupun informasi tentang THR ke Posko THR 2021, yang ditutup mulai
              hari ini Kamis, 20 Mei 2021. Kita harus dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara
              baik  dan  benar  tentang  tindak  lanjut  pengaduan  yang  kita  terima,"  ujar  Anwar  Sanusi  saat
              membuka  rapat  koordinasi  secara  virtual  dengan  para  Kadisnaker,  Kabid  Pengawasan,  dan
              Pengawas Ketenagakerjaan seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (20/5/2021).

              Rakor  pengawasan  secara  virtual  dibagi  dalam  dua  tahap.  Rakor  pada  Kamis  (20/5/5/2021)
              diikuti oleh Kadisnaker dari 16 provinsi di wilayah Indonesia Timur dan Tengah. Tahap berikutnya
              pada Kamis (20/5/2021) siang, dihadiri oleh 18 Kadisnaker dari kawasan Indonesia Barat.

              Ditegaskan Anwar Sanusi, dalam rakor ini, para Kadisnaker diharapkan dapat menyampaikan
              informasi terkait permasalahan pelaksanaan THR, upaya penanganannya, dan hambatannya.
              Sekjen meminta agar penyelesaian permasalahan THR harus dilakukan dengan kolaborasi dan
              sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

              "Penting  juga  kita  informasikan  langkah-langkah  yang  sudah  kita  ambil  dan  sejauhmana
              perkembangan penanganannya," katanya.

              Anwar Sanusi menambahkan, fase sekarang ini telah memasuki fase penegakan hukum terhadap
              perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan THR.

              "Langkah-langkah  penegakkan  hukum  oleh  pengawas  ketenagakerjaan  harus  dapat
              dilaksanakan dengan  baik  sesuai  tahapannya  pemberian  nota  pemeriksaan  dan  rekomendasi
              pengenaan sanksi administrasi sebagai langkah terakhir, " katanya.
              Anwar Sanusi mengatakan, lima permasalahan pelaksanaan THR yang menonjol tahun 2021
              yakni THR dibayar dicicil oleh perusahaan, THR dibayarkan 50 persen (20- 50 persen), THR
              dibayar tidak penuh karena ada pemotongan gaji, THR tidak dibayarkan 1 bulan gaji, dan THR
              tidak dibayar karena masih terdampak Covid-19.
              Anwar Sanusi mengungkapkan, berdasarkan dari data yang dihimpun Posko THR Keagamaan
              Kemnaker hingga Selasa (18/5/2021) ada 1.860 laporan terkait THR yang masuk ke Posko THR
              Kemnaker  dengan  rincian  710  konsultasi THR dan  1.150  pengaduan  THR.  1.150  pengaduan
              merupakan hasil verifikasi dan validasi dengan melihat aspek kelengkapan data, duplikasi aduan,
              dan repetisi yang melakukan pengaduan.






















                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202