Page 201 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 201

Hal  ini  berlaku  juga  bagi  PMI,  yang  secara  khusus  difasilitasi  oleh  negara  untuk  menjalani
              karantina terpusat di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.
              Dalam  keterangannya,  Direktur  Kepesertaan  BPJamsostek,  Zainudin  mengatakan,  pihaknya
              memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja termasuk PMI.

              "Sebagian pekerja migran ini sudah terlindungi Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kami
              ingin pastikan, apakah masih ada hak-haknya yg masih kami lindungi, misalnya masih adakah
              jaminan hari tuanya di BPJamsostek. Sebisa mungkin sebelum balik ke daerah asal, sudah kami
              bayarkan," jelas Zainudin.

              Adapun  perlindungan  yang  diberikan  BPJamsostek  untuk  perlindungan  PMI  adalah  Jaminan
              Kecelakaan  Kerja  (JKK)  dan  Jaminan  Kematian  (JKm).  Mereka  juga  dapat  secara  sukarela
              mengikuti program Jaminan Hari Tua (JHT).

              Zainudin menjelaskan, dengan iuran sebesar Rp370 ribu, PMI akan mendapatkan perlindungan
              selama 31 bulan, termasuk pengobatan tanpa batas biaya bagi PMI yang mengalami kecelakaan
              kerja, penggantian biaya gagal berangkat atau gagal ditempatkan sebesar masing-masing Rp7,5
              juta dan santunan meninggal dunia sebesar Rp85 juta.

              Selanjutnya Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, negara bertanggung jawab penuh
              untuk memastikan, setiap warga negaranya dalam keadaan sehat karena keselamatan setiap
              warga negara adalah hukum tertinggi yang harus menjadi fokus setiap lembaga negara.

              "Gugus  tugas,  Kementerian  Kesehatan,  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  BP2MI  memiliki  tugas
              masing-masing. Tugas-tugas yang menjadi mandat undang-undang ini tidak mungkin terlaksana
              jika  dalam  menangani  PMI  hanya  dilakukan  secara  parsial,  sehingga  sinergi  kolaborasi  ini
              menjadi penting," ujarnya.

              PMI  yang  dikarantina  terpusat  di  Wisma  Atlet  Pademangan  akan  dipastikan  sehat  sebelum
              kembali ke daerahnya. Apabila ada yang ditemukan positif Covid-19, maka akan dirujuk dan
              ditangani secara khusus.

              Untuk PMI dengan hasil tes negatif tetap harus menjalani protokol kesehatan sesuai ketentuan.
              Fasilitas  yang  diberikan  selama  karantina  antara  lain  kamar  ruangan  dengan  standar  hotel
              bintang 3, makan 3 kali sehari, pemeriksaan kesehatan di klinik dan penanganan khusus bagi
              PMI yang memiliki penyakit khusus. Seluruh fasilitas diberikan tanpa dikenakan biaya apapun.






























                                                           200
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206