Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 MEI 2021
P. 96

Menurut  Anwar  Sanusi  langkahnya  mengumpulkan  seluruh  Kadisnaker  merupakan  wujud
              keseriusan  pemerintah  untuk  menyelesaikan  permasalahan  pembayaran  THR  yang  diterima
              Posko THR Kemnaker 2021 maupun yang diterima Posko THR di daerah.

              Pertemuan  ini  sebagai  bentuk  fasilitasi  pemerintah  setelah  para  pekerja/buruh  melaporkan
              pengaduan, konsultasi maupun informasi tentang THR ke Posko THR 2021, yang ditutup mulai
              hari ini Kamis, 20 Mei 2021.

              "Kita  harus  dapat  memberikan  informasi  kepada  masyarakat  secara  baik  dan  benar  tentang
              tindak  lanjut  pengaduan  yang  kita  terima,"  ujar  Sekjen  Anwar  Sanusi  saat  membuka  Rapat
              koordinasi dengan para Kadisnaker, Kabid Pengawasan, dan Pengawas Ketenagakerjaan seluruh
              Indonesia dilakukan secara virtual dari Jakarta, Kamis (20/5/2021).

              Rakor dibagi dalam dua tahap yakni pada pagi hari, diikuti oleh Kadisnaker dari 16 provinsi di
              wilayah  Indonesia  Timur  dan  Tengah  dan  tahap  berikutnya  siang  hari yang  dihadiri oleh  18
              Kadisnaker dari kawasan Indonesia Barat.
              Ditegaskan  Sekjen  Anwar  Sanusi,  dalam  Rakor  ini,  para  Kadisnaker  diharapkan  dapat
              menyampaikan informasi terkait permasalahan pelaksanaan THR, upaya penanganannya, dan
              hambatannya.

              Sekjen meminta agar penyelesaian permasalahan THR harus dilakukan dengan kolaborasi dan
              sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

              "Penting  juga  kita  informasikan  langkah-langkah  yang  sudah  kita  ambil  dan  sejauh  mana
              perkembangan penanganannya," katanya.

              Anwar Sanusi menambahkan, fase sekarang ini telah memasuki fase penegakan hukum terhadap
              perusahaan yang tidak mematuhi ketentuan THR. Ada lima permasalahan pelaksanaan THR yang
              menonjol tahun 2021 yakni THR dibayar dicicil oleh perusahaan, THR dibayarkan 50 persen (20-
              50 persen), THR dibayar tidak penuh karena ada pemotongan gaji, THR tidak dibayarkan 1 bulan
              gaji, dan THR tidak dibayar karena masih terdampak COVID-19.

              "Langkah-langkah penegakan hukum oleh pengawas ketenagakerjaan harus dapat dilaksanakan
              dengan  baik  sesuai  tahapannya  pemberian  nota  pemeriksaan  dan  rekomendasi  pengenaan
              sanksi administrasi sebagai langkah terakhir," katanya.































                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101