Page 314 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 314

Menurut  Airlangga,  kebijakan  itu  tidak  tepat.  Sebab  pengetatan  yang  dilakukan  pemerintah
              melalui PPKM Darurat hanya berlangsung kurang dari sebulan.
              "Kami ingatkan kepada pengusaha bahwa PPKM ini baru berlangsung dalam 2 minggu. Tanggal
              3 Juli sampai tanggal 20. Sehingga, kalau melakukan PHK dalam 2 minggu ini menurut saya
              bukan sesuatu yang sesuai," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7).

              Terlebih,  menurut  Airlangga,  pemerintah  tak  melakukan  lockdown  total  dan  masih
              memperbolehkan sektor-sektor tertentu tetap beroperasi, baik secara terbatas maupun secara
              penuh, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

              "Sektor esensial dapat beroperasi, tentu sektor-sektor lain kami lihat secara kasus per kasus.
              Kalau  ada  yang  lakukan  PHK  hanya  karena  PPPKM  Darurat,  menurut  pemerintah  ini  bukan
              sesuatu hal yang pada tempatnya," imbuhnya.

              Airlangga juga memastikan bakal terus memantau sektor-sektor terdampak dan mencari solusi
              agar tidak terjadi PHK. Menurutnya, pemerintah juga telah memberikan banyak fasilitas untuk
              meringankan beban pengusaha.

              "(Bantuan) dari segi perbankan dan juga terkait usaha kecil dan menengah, dan memberikan
              subsidi bunga, misalnya 3 persen. Sehingga, tentu kalau ada kasus PHK harus dilihat kasus per
              kasus. Tidak digeneralisir," jelasnya.

              Di luar itu, pemerintah juga bakal menambah bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi
              covid-19 dalam bentuk beras sebanyak 10 kg.

              "Ini diberikan kepada 20 juta masyarakat, di mana 10 juta merupakan penerimaan program
              keluarga  harapan  (PKH)  dan  10  juta  penerima  bantuan  sosial  tunai  (BST).  Nah  ini  sedang
              difinalisasi dan didorong untuk dilaksanakan melalui Perum Bulog," tandasnya.







































                                                           313
   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319