Page 18 - Contoh Resume Harian & Kliping
P. 18

Ringkasan

               Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan Program Kartu Prakerja khusus bagi para calon
               pengantin (catin) pada tahun ini untuk mencegah munculnya keluarga miskin baru. Rencana
               ini  disampaikan  oleh  Kementerian  Koordinator  Bidang  Pembangunan  Manusia  dan
               Kebudayaan (PMK).
               Sekretaris  Kementerian  Koordinator  Bidang  PMK  YB  Satya  Sananugraha  mengatakan,
               percepatan  implementasi  program  Kartu  Prakerja  bagi  catin  diperlukan  untuk  mencegah
               munculnya keluarga miskin baru.


               PEMERINTAH SIAPKAN PROGRAM KARTU PRAKERJA BAGI CALON PENGANTIN

               JAKARTA, - Pemerintah akan mengeluarkan kebijakan Program Kartu Prakerja khusus bagi
               para calon pengantin (catin) pada tahun ini untuk mencegah munculnya keluarga miskin baru.
               Rencana ini disampaikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
               Kebudayaan (PMK).
               Sekretaris  Kementerian  Koordinator  Bidang  PMK  YB  Satya  Sananugraha  mengatakan,
               percepatan  implementasi  program  Kartu  Prakerja  bagi  catin  diperlukan  untuk  mencegah
               munculnya keluarga miskin baru.
               "Kartu Prakerja ini merupakan jenis bantuan dari pemerintah untuk calon pengantin yang
               ingin menikah. Harapannya, setelah menikah mereka akan mempunyai kehidupan ekonomi
               yang baik sehingga tidak lahir keluarga miskin baru," ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu
               (3/3).

               Berdasarkan data pemerintah, jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 9,78% atau
               meningkat 0,56% poin dari September yang berjumlah 24,79 juta orang (9,22%). Sedangkan
               jumlah  angkatan  kerja  di  Indonesia  saat  ini  sebanyak  138,22  juta  orang  dengan  jumlah
               pengangguran 9,77 juta orang (7,07%).

               Menurut pria yang akrab disapa Sani tersebut, percepatan implementasi Kartu Prakerja bagi
               calon  pengantin dapat  diawali  dengan  mencari daerah  yang  akan  dijadikan  pilot project  .
               "Semisal,  daerah  dengan  tingkat  kemiskinan  tinggi  atau  angka  pengangguran  yang  tinggi
               akibat terdampak Covid-19 dan belum tersentuh bantuan pemerintah baik reguler maupun
               nonreguler," tutur dia.

               Lebih lanjut ia Sani mengatakan, kebijakan ini juga harus diintegrasikan dan sinkronisasikan
               dengan data catin tergolong miskin yang ada di Kementerian Sosial, Kementerian Agama,
               maupun Data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

               "Bila diperlukan misalnya perpres, permen, atau surat edaran bersama sebagai aspek legal
               maka ini harus disiapkan agar yang menjadi amanat dari Pak Menko terkait Kartu Prakerja
               bagi catin bisa segera diimpelentasikan," tandas dia.

               Pada  kesempatan  yang  sama,  Deputi  Bidang  Koordinasi  Peningkatan  Kualitas  Anak,
               Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri menyatakan, program Kartu
               Prakerja bagi catin diharapkan bisa menjadi solusi untuk mencegah lahirnya keluarga miskin
               baru.
               Bahkan,  ia  menilai,  program  ini  dilakukan  untuk  mengantisipasi  agar  kemudian  calon
               pengantin  perempuan  yang  akan  menjadi  ibu  tidak  melahirkan  generasi  stunting  di  masa
               depan.
               "Kita harus meyakini kalau kondisi ekonomi sudah baik, anak usia dini mendapatkan nutrisi
               yang baik, mereka akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Maka itu,
               penting  juga  bagi  kita  untuk  membekali  calon  pengantin  dengan  pengetahuan  mengenai
                                                           18
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23