Page 77 - Contoh Resume Harian & Kliping
P. 77

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan (UU Cipta
               Kerja).
               Pembahasan empat PP tersebut dimulai dengan kick off pada 20 Oktober 2020. Selama hampir
               empat  bulan,  pembahasan  dan  penyusunan  yang  dilakukan  oleh  tim  tripartit  (perwakilan
               unsur  pemerintah,  pengusaha,  dan  pekerja/buruh)  tersebut  menemui  berbagai  dinamika
               perdebatan dan perbedaan pandangan. Namun akhirnya, keempat PP telah terselesaikan dan
               diundangkan.  (  "Dalam  rangkaian  pertemuan  tersebut,  kita  telah  melewati  dinamika
               perdebatan  dan  perbedaan  pandangan.  Namun  di  balik  dinamika  tersebut,  kita  memiliki
               semangat  yang  sama  yaitu  memajukan  kepentingan  nasional  dan  kesejahteraan  rakyat
               Indonesia," kata Ida pada acara Penutupan Resmi Pertemuan Tripartit Pembahasan Peraturan
               Pelaksanaan  Undang-Undang  Cipta  Kerja  (Substansi  Ketenagakerjaan)  di  Jakarta,  Kamis
               (4/3/2021).

               UU Cipta Kerja bertujuan menciptakan keseimbangan iklim ketenagakerjaan bagi tenaga kerja
               dan pekerja atau buruh, serta iklim usaha bagi pengusaha yang lebih baik.
               Menurut  Ida,  setelah  diundangkannya  UU  Cipta  Kerja  beserta  peraturan  pelaksanannya,
               perjuangan untuk menciptakan iklim ketenagakerjaan yang kondusif dan produktif belumlah
               selesai.  Penerapan  UU  Cipta  Kerja  dan  peraturan  pelaksanaannya  masih  harus  dikawal
               sehingga pada ranah implementasinya dapat mencapai maksud dan tujuan yang diharapkan.

               "Oleh sebab itu saya mengajak kita semua untuk terus melakukan upaya yang terbaik bagi
               kemajuan dan keunggulan bangsa ini," katanya.
               Ida menambahkan, dalam pembahasan PP Cipta Kerja mungkin tidak bisa memuaskan semua
               pihak,  namun  pemerintah  berupaya  mengakomodasi  semua  kepentingan  stakeholder
               ketenagakerjaan.
               "Hal ini saya harap dapat dipahami, karena pemerintah juga harus menjaga keseimbangan
               dan  mencari  jalan  tengah  dari  permasalahan  lainnya  yang  berkaitan  dengan  keempat
               peraturan pemerintah tersebut," jelasnya.
               Setelah keempat PP diundangkan, lanjut Ida, pihaknya masih memiliki tugas untuk menyusun
               peraturan menteri ketenagakerjaan (permenaker). Selain itu, pemerintah juga masih harus
               menghadapi  judicial  review  terhadap  UU  Cipta  Kerja  dari  beberapa  pihak,  termasuk  dari
               serikat  pekerja  atau  serikat  buruh.  (  Ida  menghargai  pandangan  dan  pendapat  serikat
               pekerja/buruh maupun dari pihak lain yang memilih jalur judicial review dalam menanggapi
               UU Cipta Kerja.
               "Meskipun  cukup  menyita  energi  untuk  menanggapi  hal  tersebut,  pemerintah  tetap
               menghargai  langkah  judicial  review  atau  uji  materi  yang  ditempuh  teman-teman  serikat
               pekerja," pungkasnya.
               Lihat Juga: Pentingnya Makan Sayur dan Buah, Banyak Manfaat nya Loh! Jangan Mau Kalah
               sama 2 Bocah ini (uka).


















                                                           77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82