Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 18
Begitu pula kemudahan perizinan bagi investasi dari luar negeri. Selama ini menurutnya banyak
investasi yang mau datang ke Indonesia, tetapi terhambat rumitnya aturan birokrasi. "Nyatanya
kan pakai dalil kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah," ujarnya.
Pemerintah, menurut Ida, memangkas birokrasi yang panjang tersebut sehingga kemudian
investasi itu menjadi kompetitif dengan negara lain.
"Semakin banyak investasi yang masuk, semakin banyak industri yang terbangun. Semakin
banyak industri, semakin banyak lowongan pekerjaan dapat diisi oleh para pencari kerja,"
tuturnya.
Dengan UU Ciptaker tersebut pemerintah dapat mengurangi angka pengangguran. Apalagi di
masa pandemi ini jumlah pengangguran terus bertambah.
Di sisi lain pemerintah juga mendorong peningkatan kompetensi pekerja. "Begitu banyak
investasi masuk, kita sudah menyiapkan kompetensinya tenaga kerja kita. Pemerintah melalui
program Kartu Prakerja kan ini juga secara simultan," kata Ida.
Setiap tahunnya pemerintah menargetkan bisa memberikan pelatihan vokasi 2 juta orang
sehingga dalam 5 tahun bisa mencapai 10 juta orang. "Perkembangan teknologi memaksa orang
untuk memiliki kompetensi baru," ucapnya.
Kunci kesejahteraan, lanjutnya, sangat tergantung pada tingkat kompetensi pekerja. Semakin
baik kompetensinya, kesejahteraan akan mengikuti.
Saat ini, lanjut Ida, upah minimum selalu naik, tetapi tidak berbanding lurus dengan produktivitas
sehingga tingkat produktivitas Indonesia di bawah rata-rata ASEAN.
Di sisi lain, Hary Tanoe menegaskan, pihaknya serius dalam mengembangkan bisnis digital.
Bahkan tak hanya di bidang media saja, semua lini bisnis MNC Group pun mulai diarahkan
menuju digital.
Dalam waktu dekat akan ada dua model bisnis digital yang diperkenalkan. Pertama adalah Motion
yang merupakan produk mobile banking dari MNC Bank.
"Saya memperkenalkan ada dua business case yang akan disampaikan, yang pertama Motion.
Motion ini adalah mobile banking dari MNC Bank bermigrasi ke digital banking. Nah, ke depan
itu arahnya ke digital," ujarnya dia.
Menurut Hary Tanoe, digital sangat diperlukan agar MNC Bank bisa bersaing dengan beberapa
perbankan besar lainnya. Dengan demikian MNC Bank juga bisa menjangkau lebih luas lagi ke
semua daerah tanpa perlu membuka cabang.
Pasalnya, kata dia, tidak mungkin bank bisa berkompetisi kalau posisinya menjadi bank
konvensional. Apalagi MNC Bank dengan jangkauannya yang terbatas. Maka digitalisasi menjadi
solusinya.
"Digital itu bisa menjangkau semua lapisan, semua daerah tanpa kita harus buka cabang dan
kita tahu bahwa arahnya adalah cashless. Oleh karena itulah dalam waktu singkat pada tahun
ini betul-betul di-push, Motion itu dilahirkan supaya kita bisa cepat berkembang di digital
banking," jelasnya.
Kemudian produk digital yang kedua adalah loyality points dari aplikasi Spin. Loyality points
rencananya akan mulai diluncurkan resmi pada November tahun ini.
"Dan ini akan menjadi hal yang sangat penting untuk menciptakan loyalitas dari rekanan atau
subscriber atau user base dari grup unit-unitnya atau produknya,"jelasnya.
17