Page 185 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 185

Abdul Halim dalam sambutannya bersyukur dengan adanya program Padat Karya Tunai Produktif
              yang diberikan oleh Menaker ke warga desa. Sebab menurutnya bantuan ini bisa mempercepat
              peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

              "Saya sampaikan terima kasih atas bantuan ini," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini dalam
              keterangan tertulis, Sabtu (24/10/2020).

              "Kami siap karena punya 74.953 desa yang siap menerima bantuan untuk warganya. Desa sehat
              maka  tenaga  kerja  juga  sehat.  Atas  nama  warga  desa,  kami  ucapkan  terima  kasih  atas
              bantuannya dan semoga kolaborasi ini berlanjut," ujar mantan Ketua DPRD Jatim tersebut.

              Gus Menteri, sapaan akrabnya, mengatakan kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kemnaker
              ini merupakan wujud integrasi pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Ia
              menuturkan  saat  tawaran  untuk  program  JPS  Sanitasi  Lingkungan  dari  Kemnaker,  langsung
              disambut baik karena ini untuk kepentingan masyarakat desa.

              Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah dalam sambutannya mengatakan kolaborasi inilah yang
              dibutuhkan dalam pandemi COVID-19 ini. Sebelum vaksin COVID-19 ditemukan, maka segala
              cara dan upaya dilakukan oleh pemerintah dengan mengalokasikan anggaran Rp 695,2 triliun
              untuk penanganan kesehatan yang jadi dampak dari COVID-19 di antaranya melalui program
              Jaring Pengaman Sosial (JPS).
              "Dari sisi ekonomi, akibat dari pandemi ini pengangguran kita naik padahal sudah diturunkan
              hingga 6,9 juta," kata Ida.

              Sementara  itu,  kata  Ida,  data  Kemnaker  menyebut  jumlah  pekerja  yang  dikenai  PHK  dan
              kehilangan pekerjaan mencapai 2,1 juta pekerja yang terdata by name dan by address. Tapi
              yang tidak terdata diperkirakan capai 3,5 juta pekerja.

              Ia mengatakan pemerintah telah mengalokasikan Rp 20 triliun untuk program Kartu Prakerja,
              untuk mereka yang dikenali PHK dan di-rumah-kan. Lalu bagi pekerja yang menjadi anggota
              BPJS  Ketenagakerjaan,  Kemnaker  telah  mengalokasikan  bantuan  dalam  bentuk  subsidi  upah
              sebesar Rp 37,7 triliun untuk 15,7 juta pekerja.

              Sementara program JPS ini ditujukan bagi masyarakat yang terdampak COVID-19. Kemnaker
              telah mengalokasikan Rp 500 miliar untuk program padat karya produktif, termasuk sanitasi
              lingkungan dan pengadaan air bersih.

              "Agar bantuan ini tepat sasaran maka kami kolaborasi dengan Kemendes PDTT karena yang
              mengetahui desa yang butuhkan program ini," pungkas Ida.

























                                                           184
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190