Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 182

Kehadiran  Menaker  dan  Gus  Menteri,  sapaan  akrabnya  untuk  hadiri  peluncuran  program
              kolaborasi  Kemendes  PDTT  dan  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  Program  Jaring
              Pengamanan  Sosial  Sanitasi  Lingkungan  yaitu  membangun  1.000  sanitasi  berupa  sarana  air
              bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus) di desa-desa melalui program padat karya infrastruktur.

              Di Desa ini, Menaker Ida dan Gus Menteri letakkan batu pertama pembangunan sanitasi dan
              MCK.

              Selain itu, keduanya turut menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) secara simbolis
              kepada  empat  orang  perwakilan  penerima  bantuan.  Termasuk  perwakilan  dari  Kabupaten
              Lamongan dan Kabupaten Gresik.

              Program  ini  bertujuan  membangun  sanitasi  air  bersih  dan  MCK  untuk  meningkatkan  aspek
              kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan.

              Gus Menteri dalam sambutannya bersyukur dengan adanya program Padat Karya Tunai Produktif
              yang  diberikan  oleh  Menaker  ke  warga  desa.  Bantuan  ini  bisa  mempercepat  peningkatan
              kesejahteraan masyarakat desa.

              "Saya sampaikan terima kasih atas bantuan ini," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

              Gus  Menteri  mengatakan,  kolaborasi  antara  Kemendes  PDTT  dan  Kemnaker  ini  merupakan
              wujud integrasi pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

              Gus Menteri menuturkan, saat tawaran untuk program JPS Sanitasi Lingkungan dari Kemnaker,
              langsung disambut baik karena ini untuk kepentingan masyarakat desa.

              "Kami  siap  karena  punya  74.953  desa  yang  siap  menerima  bantuan  untuk  warganya,"  kata
              Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

              "Desa sehat maka tenaga kerja juga sehat," kata Gus Menteri.

              "Atas nama warga desa, kami ucapkan terima kasih atas bantuannya dan semoga kolaborasi ini
              berlanjut," kata Lurah Santri ini.


              Sementara  itu,  Menaker  Ida  Fauziyah  dalam  sambutannya  mengatakan,  kolaborasi  yang
              dibutuhkan dalam pandemi Covid-19 ini.

              Sebelum vaksin Covid-19 ditemukan, maka segala cara dan upaya dilakukan oleh Pemerintah
              dengan mengalokasikan anggaran Rp695,2 Triliun untuk penanganan kesehatan, dampak dari
              Covid-19 diantaranya melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS).

              Pemerintah  Pusat  bekerja  keras  dan  bekerja  sama  dengan  Kementerjan/Lembaga  dan
              Pemerintah Daerah "Dari sisi ekonomi, akibat dari pandemi ini pengangguran kita naik padahal
              sudah diturunkan hingga 6,9 juta," kata Menaker Ida.
              Sementara  data  Kemnaker  jumlah  pekerja  yang  di  PHK  dan  kehilangan  pekerjaan  2,1  juta
              pekerja yang terdata by name dan by adress. Tapi yang tidak terdata diperkirakan capai 3,5 juta
              pekerja.

              Pemerintah, kata Menaker Ida, dialokasikan Rp20 Triliun untuk Kartu Prakerja, untuk mereka
              yang di PHK dan di-rumah-kan.

              Dan bagi pekerja dan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, Kemnaker alokasikan bantuan
              dalam bentuk subsidi upah sebesar Rp37,7 Trilliun untuk 15,7 juta pekerja.




                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187