Page 179 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 OKTOBER 2020
P. 179
MENDES PDTT DAN MENAKER MEMULAI PROGRAM 1.000 SANITASI DAN MCK DARI
TUBAN
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim
Iskandar bersama Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah Menteri Desa, mengunjungi
Desa Pandanagung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu (24/10).
Kedatangan keduanya untuk memulai Program Jaring Pengamanan Sosial Sanitasi Lingkungan
yaitu membangun 1.000 sanitasi berupa sarana air bersih dan MCK (mandi, cuci, kakus ) di desa-
desa melalui program padat karya infrastruktur.
Di Desa Pandanagung, keduanya meletakkan batu pertama pembangunan sanitasi dan MCK.
Selain itu, keduanya juga turut menyerahkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) secara
simbolis kepada empat orang perwakilan penerima bantuan.
Penerima bantuan ini, termasuk juga perwakilan dari Kabupaten Lamongan dan Kabupaten
Gresik.
Adapun program ini bertujuan membangun sanitasi air bersih dan MCK untuk meningkatkan
kebersihan kesehatan dan kesejahteraan yang dibutuhkan masyarakat khususnya di pedesaan.
Abdul Halim menyatakan terima kasih kepada Ida Fauziah atas program Padat Karya Tunai
Produktif yang diberikan ke warga desa. Bantuan ini disebut bisa mempercepat peningkatan
kesejahteraan masyarakat desa.
"Saya sampaikan terima kasih atas bantuan ini," kata Abdul Halim.
Ia mengatakan, kolaborasi antara Kemendes PDTT dan Kemnaker ini merupakan wujud integrasi
pembangunan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Ia menyebut, tawaran program ini
langsung disambut baik karena ini untuk kepentingan masyarakat desa.
"Kami siap karena punya 74.953 desa yang siap menerima bantuan untuk warganya," kata
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu.
"Desa sehat maka tenaga kerja juga sehat. Atas nama warga desa, kami ucapkan terima kasih
atas bantuannya dan semoga kolaborasi ini berlanjut," sambungnya.
Sementara itu, Ida Fauziyah dalam sambutannya mengatakan, kolaborasi macam ini sangat
dibutuhkan dalam pandemi COVID-19 ini.
Ia mengatakan, sebelum vaksin COVID-19 ditemukan, maka segala cara dan upaya dilakukan
oleh Pemerintah dengan mengalokasikan anggaran Rp 695,2 Triliun untuk penanganan
kesehatan, dampak dari virus corona, di antaranya melalui program JPS.
"Dari sisi ekonomi, akibat dari pandemi ini pengangguran kita naik padahal sudah diturunkan
hingga 6,9 juta," kata Ida Fauziah.
Sementara, dari data Kemnaker, jumlah pekerja yang di-PHK dan kehilangan pekerjaan akibat
pandemi capai 2,1 juta pekerja. Namun, yang tidak terdata diperkirakan capai 3,5 juta pekerja.
Pemerintah, kata Ida Fauziah, mengalokasikan Rp20 Triliun untuk Kartu Prakerja, bagi mereka
yang di PHK dan di-rumah-kan.
Dan bagi pekerja dan menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan, Kemnaker alokasikan bantuan
dalam bentuk subsidi upah sebesar Rp 37,7 Trilliun untuk 15,7 juta pekerja.
178