Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JUNI 2021
P. 15
TUTUP BULAN DEPAN, NASIB KARYAWAN GIANT BELUM JELAS
JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebutkan, rencana
penutupan gerai Giant oleh PT Hero Supermarket Tbk atau Hero Group pada awal Juli
2021 masih belum jelas, terutama untuk karyawan. Kesepakatan antara perseoran dan
serikat buruh pun masih belum mencapai titik temu hingga saat ini.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, pihaknya terus meminta perseroan untuk
melakukan negosiasi dengan pekerja yang dimedasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan
untuk mencari solusi, sehingga penutupan gerai tidak merugikan salah satu pihak.
"Belum ada kepastian perundingan yang terjadwal teratur dari manajemen perusahaan
dengan serikat pekerja. Bahkan di beberapa kesempatan melalui media, manajemen
selalu mengungkapkan akan membayarkan pesangon sesuai dengan Undang-Undang
Omnibus Law Cipta Kerja," kata Said dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/6).
Menurut dia, apabila perusahaan memberi pesangon sesuai dengan Omnibus Law,
skema pesangon ini akan sangat merugikan karyawan. Sebab, jauh sebelum beleid itu
disetujui, perusahaan dan buruh telah menandatangani perjanjian kerja bersama (PKB)
di mana pekerja akan mendapatkan pesangon sesuai masa kerjanya.
Dia melanjutkan, rencana perseroan memindahkan pekerja ke unit usaha lain juga masih
menemui jalan buntu. KSPI mendesak agar pekerja yang dipindah unit usaha dapat
langsung bekerja tanpa mengikuti proses seleksi ulang terlebih dahulu. "Yang kami
harapkan adalah para pekerja yang sudah bisa dilihat kompetensinya karena bekerja
puluhan tahun langsung disalurkan unit usaha lain, ke IKEA, ke Guardian, tanpa tes lagi
dan masa kerjanya tidak dimulai dari nol tahun, tapi lanjut masa kerja sebelumnya," kata
dia.
Selain karyawan perseroan, tambah Said, karyawan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) yang memasok produk ke Giant juga berpotensi mengalami PHK Menurut dia,
pembayaran barang yang Giant beli dari UMKM hingga kini juga masih belum
menemukan titik terang.
"Kalau UMKM tersebut tidak dibayar, bisa dipastikan hak-hak buruh di industri tersebut
sebagai supply chain pun akan dirugikan. Makanya pelaku usaha UMKM yang jumlahnya
ribuan pekerja akan kehilangan haknya karena belum ada kejelasan terhadap sisa-sisa
pembayaran," kata dia.
PT Hero Supermarket Tbk sebelumnya telah menyampaikan surat Nomor 28 Tahun 2021
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menginformasikan akan mengubah lima
gerai Giant menjadi Ikea, sementara gerai Giant lainnya di Indonesia akan ditutup pada
akhir Juli 2021. Perseroan mengatakan akan berfokus mengembangkan Ikea, Guardian,
dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan
Giant. (sny)
14