Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 174

MENAKER IDA FAUZIYAH NYATAKAN SKEMA BSU 2021 TAK SAMA DENGAN BSU
              2020
              Jakarta, Menaker Ida Fauziyah menyatakan; Terdapat beberapa perbedaan antara skema
              Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2021 dengan BSU tahun 2020. Terdapat 3 perbedaan
              skema antara BSU 2021dengan BSU 2020, kata Menaker, Rabu (4/8).

              Pertama,  lanjut  nya,  pada  aspek  kriteria  calon  penerima  BSU.  Khususnya  pada  batasan
              gaji/upah, wilayah, serta sektor pekerjaan yang terdampak.

              Pada BSU 2021 ini, pekerja buruh yng berhak mendapatkn bantuan, harus mempunyai gaji paling
              bayak sebesar  Rp3,5  juta.  Dengan  ketentuan,  pekerja/buruh  yng  bekerja  di  wilayah dengan
              Upah Minimum Provinsi/ Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMP/UMK) lebih besar dari Rp3,5 juta.
              Maka  persyaratan  gaji/upah  tersebut  menjadi  paling  banyak  sebesar  UMP/UMK,  dibulatkan
              keatas, hingga ratus ribuan penuh.

              Dicontohkan; UMP DKI Jakarta sebesar Rp4.416.185 dibulatkan menjadi Rp4.500.000,- Begitu
              juga dengan UMK Keraang, sebesar Rp4.798.320,- dibulatkn menjadi Rp4.800.000,- "Adapun
              pada aspek batasan wilayah, pekerja/buruh yang berhak mendapatkan BSU, yaitu pekerja yang
              bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4, yng ditetapkan pemerintah, sebagaimana dalam
              Lampiran I Permeaker 61/ 2021," ungkap Menaker.

              Dikatakan, untu BSU tahun 2021 ini, diutama kan bagi pekerja /buruh yangbekerja pada sektor
              industri barang konsumsi, transportasi, aneka indutri, properti dan real estate. Juga perdagangan
              dan jasa, kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.
              "Sedangkan tahun lalu, batasan gaji/upah penerima BSU, maksimal sebesar Rp5 juta dan tidak
              ada pembatasan wilayah maupun sektor," ucap Menaker.

              Kedua, besaran dana yng akan diterima oleh pekerja pada BSU tahun 2021 ini, sebesar Rp500
              ribu per bulan, untuk 2 bulan. Yang akan disalurkan sekaligus sebesar Rp1 juta.

              Nominal tersebut, katanya, berbeda dengan tahun 2020 lalu. Dimana dana yang disalurkan pada
              penerima BSU sebesar Rp600 ribu per bulan, selama 4 bulan. Sehingga jumlah BSU yang didapat
              per orang Rp2,4 juta.

              Ketiga, dari sisi skema penyaluran, khususny pada rekening penerima BSU yng seluruhnya akan
              disalurkan melalui 4 bank HIMBARA (Himpunan Bank Negara). Yakni Bank Mandiri, BNI, BRI dan
              BTN. Tahun lalu, penyaluran BSU menggunakan rekening pribadi.

              "Diharapkan,  penyaluran  BSU  tahun  2021  ini  berjalan  lancar,  tepat  sasarandan  dan  dapat
              membantu  pekerja  yng  kekurangan  pendapatan  Serta  mampu  mendorong  pertumbuhan
              eknomi," pungkas Menaker. [ira].



















                                                           173
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179