Page 230 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 230
Pertama, pada aspek kriteria calon penerima BSU, khususnya pada batasan gaji/upah, wilayah,
serta sektor pekerjaan yang terdampak. Pada BSU tahun ini, pekerja/buruh yang berhak
mendapatkan bantuan harus mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp3,5 juta.
Dengan ketentuan, pekerja/buruh yang bekerja di wilayah dengan UMP atau UMK lebih besar
dari Rp3,5 juta, maka persyaratan gaji/upah tersebut menjadi paling banyak sebesar UMP atau
UMK dibulatkan ke atas hingga ratus ribuan penuh. Contohnya Upah Minimum Provinsi DKI
Jakarta sebesar Rp4.416.185 dibulatkan menjadi Rp4.500.000.
Begitu juga dengan Upah Minimi Kabupaten Karawang sebesar Rp4.798.312,00 dibulatkan
menjadi Rp4.800.000.
Pada aspek batasan wilayah, pekerja/buruh yang berhak mendapatkan BSU, yaitu pekerja yang
bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah sebagaimana dalam
Lampiran I Permenaker 16/2021.
Untuk BSU tahun ini diutamakan bagi pekerja/buruh yang bekerja pada sektor industri barang
konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan dan jasa, kecuali
jasa pendidikan dan kesehatan.
Sedangkan tahun lalu, batasan gaji/upah penerima BSU maksimal sebesar Rp5 juta dan tidak
ada pembatasan wilayah maupun sektor.
Kedua, besaran dana yang akan diterima oleh pekerja/buruh pada BSU tahun 2021 ini sebesar
Rp 500 ribu per bulan untuk dua bulan dan akan disalurkan sekaligus sebesar Rp1 juta.
Nominal tersebut berbeda dengan tahun lalu, di mana dana yang disalurkan penerima BSU
sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan, sehingga jumlah BSU yang didapatkan sebesar
Rp2,4 juta.
Ketiga, dari sisi skema penyaluran, khususnya pada rekening penerima BSU yang seluruhnya
akan disalurkan melalui empat Bank HIMBARA, yakni BRI, BNI, BTN, dan Mandiri. Pada tahun
lalu penyaluran dana BSU menggunakan rekening pribadi penerima BSU.
229