Page 284 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 284

PEMERINTAH KEMBALI SALURKAN BSU PESERTA BPJAMSOSTEK

              Pemerintah kembali memberikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja lndonesia
              yang terdampak pandemi Covid-19. BP Jamsostek juga dipercaya sebagai penyedia data pekerja
              untuk  penyaluran  BSU  tahun2021  tersebut.  Tahun  ini  BSU  menyasar  8.7  juta  pekerja  yang
              terdampak pandemi Covid-19.

              Kriteria penerima BSU tahun 2021 tertuang dalam Peraturan Menteri Kete-nagiikeijjuin Nomor
              16t ; tahun 2021.Terdapat penyesuaian pada kriteria penerima BSU tahun 2021 ini. antara lain
              batas maksimal upah menjadi Rp3,5 juta atau jika upah minimum setempat lebih tinggi, maka
              akan mengacu pada upah minimum yang berlaku.
              Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, untuk masa kepesertaan aktif
              BPJamsostek ditentukan  hingga  bulan  Juni  2021.  Penyaluran  dana  BSU  ini  diberikan kepada
              pekerja terdampak yang berada di wilayah PPKM kategori Level 3 dan 4 di seluruh Indonesia.
              Terakhir, untuk rekening bank yang bisa menerima BSU ini hanya diperkenankan menggunakan
              Bank Himbara (Bank BNI. Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BTN).

              "Besaran BSU tahun 2021 mencapai Rp500 ribu selama 2 bulan yang diberikan sekaligus atau
              total  mencapai  Rp  1  juta.  Penggunaan  kembali  data  yang  dikelola  institusinya  untuk  BSU.
              menunjukkan  pentingnya  data  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  (Jamsostek)  valid.  Data
              kepesertaan  BPJamsostek  tersebut  merupakan  bank  data  pekerja  terbesar  di  Indonesia,"
              katanya, kemarin.

              Untuk  itu,  Anggoro  mengingatkan  pemberi  pekerja  untuk  tertib  kepesertaan  Jamsostek  dan
              selalu menjaga validitas datanya. Para pekerja juga harus selalu memastikan telah mendapat
              perlindungan BPJamsostek.

              "Dengan  menjadi  peserta  BPJamsostek,  pekerja  terlindungi  dari  risiko  kerja  dan  juga
              mendapatkan nilai tambah seperti BSU. Pastikan kepesertaan tertib melalui aplikasi BPJSTKU
              dan cek di IIRD masing-masing," tegas Anggoro.

              Untuk mempermudah penyaluran BSU, pekerja yang belum memiliki rekening Bank I Iimbara
              akan dibuktikan rekening secara kolektif, dengan memenuhi beberapa kebutuhan data tertentu.

              "Kantor cabang kami akan berkoordinasi dengan HRD perusahaan untuk mengumpulkan secara
              kolektif 7 man-datory data untuk syarat pembukaan rekening Bank Himbara, yaitu Nomor Induk
              Kependudukan (NIK), nama lengkap, tanggal lahir, alamat pemberi kerja, nama ibu kandung,
              nomor telepon selular dan alamat email. Mohon kerja sama pihak perusahaan agar proses ini
              dapat berjalan lancar," jelas Anggoro.

              Anggoro  juga  mengungkapkan  penyerahan  data  BSU  dilakukan  secara  bertahap  kepada
              Kementerian  Ketenagakerjaan,  sebagai  pelaksana  teknis  BSU.  Hal  ini  untuk  memastikan
              penyaluran bantuan tepat sasaran sekaligus meminimalisir tetjadinya kesalahan distribusi BSU.
              Lebih  lanjut  Kepala  Kantor  BPJamsostek  Cabang  Medan  Kota,  Aang  Supono  menambahkan,
              pihaknya  akan  terus  membantu  dan  mendukung  dalam  penyaluran  dana  BSU  dengan
              menyiapkan data yang valid agar pendistribusian BSU tersebut tepat dan tidak terjadi kesalahan
              distribusi serta Untuk tata cara serta sasaran sudah diatur dalam peraturan pemerintah.
              "Sasaran utamanya adalah para pekerja yang terdampak karena PPKM pada level 3 dan 4. Saya
              berharap bantuan tersebut dapat membantu para pekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-
              hari mereka," tambahnya. (ik





                                                           283
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289