Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 43
Judul Fasilitasi Vaksinasi Tenaga Kerja
Nama Media Jawa Pos
Newstrend Program Vaksinasi COVID-19
Halaman/URL Pg5
Jurnalis ris
Tanggal 2021-08-05 03:45:00
Ukuran 357x102mmk
Warna Warna
AD Value Rp 132.090.000
News Value Rp 660.450.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di Jatim terus menyasar berbagai kalangan. Selain
mulai menyasar kalangan siswa/akademisi hingga vaksinasi tahap ketiga untuk tenaga
kesehatan, yang kembali disasar adalah sektor tenaga kerja.
Prioritasnya adalah tenaga kerja bukan penerima upah (BPU). Selain itu, pemprov segera
memfasilitasi vaksinasi di lingkungan perusahaan. Program tersebut merupakan bagian dari
persiapan rencana pemerintah yang bakal membuka kembali aktivitas ekonomi secara bertahap.
FASILITASI VAKSINASI TENAGA KERJA
Pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di Jatim terus menyasar berbagai kalangan. Selain
mulai menyasar kalangan siswa/akademisi hingga vaksinasi tahap ketiga untuk tenaga
kesehatan, yang kembali disasar adalah sektor tenaga kerja.
Prioritasnya adalah tenaga kerja bukan penerima upah (BPU). Selain itu, pemprov segera
memfasilitasi vaksinasi di lingkungan perusahaan. Program tersebut merupakan bagian dari
persiapan rencana pemerintah yang bakal membuka kembali aktivitas ekonomi secara bertahap.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jatim Himawan Estu Bagijo
mengatakan, program tersebut sudah masuk sektor prioritas yang ditetapkan gubernur. "Kami
sedang berkoordinasi untuk melaksanakan instruksi tersebut," katanya kemarin.
Dia menjelaskan, pemberian vaksinasi bagi tenaga kerja BPU memang cukup vital. Terutama
mereka yang bergerak di sektor informal. Termasuk para pedagang di pasar.
Selain itu, kata Himawan, vaksinasi di lingkungan perusahaan sudah waktunya difasilitasi dan
dikontrol. Perusahaan yamg membutuhkan vaksin harap segera dilayani.
Sejauh ini, vaksinasi bagi kalangan pekerja di lingkungan perusahaan memang masih terkendala.
Awalnya, sejumlah perusahaan sudah mendaftarkan karyawannya ikut vaksinasi gotong royong.
Namun, sebagian mundur. Akibatnya, para karyawan itu tak bisa ikut vaksin program karena
kadung terdaftar vaksin gotong royong.
42