Page 170 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 170
sebanyak-banyaknya bagi para pencari kerja dan penganggur," kata Ida saat berdialog dengan
34 pemimpin redaksi media massa yang tergabung dalam Forum Pemred dalam acara Sosialisasi
UU Cipta Kerja (Klaster Ketenagakerjaan) secara virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020) malam.
Tak hanya itu, UU Cipta Kerja juga dikatakan untuk mendorong produktivitas kerja. Persoalan
pendidikan pekerja Indonesia yang kebanyakan setingkat SMA ke bawah menyebabkan
produktivitas kerja Indonesia tertinggal dibanding beberapa negara lain.
Menurutnya, berdasarkan kajian yang dilakukan pemerintah, terungkap bahwa jika tidak adanya
reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi, dikhawatirkan lapangan kerja akan
pindah ke negara lain yang lebih kompetitif.
"Penduduk yang tidak atau belum bekerja akan semakin tinggi, dan Indonesia terjebak dalam
middle income trap," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga kembali menyampaikan bahwa dalam proses penyusunan UU
Cipta Kerja pihaknya melibatkan partisipasi publik, baik unsur pekerja atau buruh, pengusaha,
kementerian dan lembaga, praktisi, akademisi, dan lembaga lainnya, seperti ILO. Proses diskusi
sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional. ( Ida mengatakan, setelah disahkannya UU
Cipta Kerja, pemerintah akan segera menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai
acuan operasional pelaksanaannya. Ia mengatakan, prinsip keterbukaan yang ditunjukkan
pemerintah tidak hanya dalam penyusunan UU, tetapi juga akan berlaku pada saat penyusunan
RPP.
"Kami akan melakukan dialog sosial dan menampung ide, saran dan masukan dari para
pemangku kepentingan yang terkait dengan ketenagakerjaan," imbuh Ida.
(uka).
169