Page 72 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 72

Pekerja di sektor ini 116.978.631 orang atau 97 persen dari total pekerja. Sumbangannya pada
              ekonomi Rp 8,573 triliun atau sekitar 61 persen dari total sumbangan UMKM dan usaha besar.
              Meskipun perannya besar, selama ini UMKM seperti berjalan sendiri. Peraturan yang berlaku
              untuk  usaha  besar  pada  dasarnya  juga  berlaku  untuk  UMKM,  termasuk  peraturan
              ketenagakerjaan.  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  dalam    diskusi  dengan  media  pada
              Senin (12/10/20202) malam menyebut, dalam  praktik hanya 7 persen pengusaha memenuhi
              syarat pesangon ketika memutus hubungan kerja, umumnya perusahaan besar.

              Dalam  praktik, banyak pelaku UMKM terpaksa melanggar atau tidak patuh pada aturan.

              Dampak lain, UMKM lambat bertumbuh; pertumbuhan unit usaha UMKM hanya 2,02 persen dari
              tahun  2017  ke  tahun  2018.  Banyak  hambatan  untuk  seorang  dengan  semangat  wirausaha
              memulai usaha baru. Hambatan itu mulai dari berbagai perizinan lingkungan, tempat usaha,
              ketenagakerjaan, hingga mendapatkan kredit yang harus disertai agunan. Semuanya memakan
              waktu dan biaya, baik resmi maupun tidak resmi.
              Small is beautiful, kata ekonom lulusan Oxford, EF Schumacher. Dia mendorong, antara lain,
              tumbuhnya usaha kecil dan menengah karena pada ukurannya yang kecil terdapat pemerataan
              kesejahteraan dan pemanfaatan secukupnya sumber daya lingkungan.

              Namun,  pengalaman  kita  selama  ini  memperlihatkan,  terdapat  kesenjangan  besar  antara
              peraturan yang tertulis dan praktik di lapangan. Ujian terhadap RUU Cipta Kerja adalah pada
              saat  diterapkan  di  lapangan.  Apakah  investasi  UMKM  meningkat,  penyerapan  tenaga  kerja
              bertambah besar, pelaku UMKM dapat naik kelas menjadi pengusaha besar, dan pekerja UMKM
              menjadi lebih sejahtera seperti tujuan dibuatnya RUU Cipta Kerja. Harus terbentuk iklim yang
              dapat  mendorong  UMKM  melakukan  inovasi  dan  memiliki  daya  saing  agar  mendukung
              pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

              RUU  Cipta  Kerja  memberikan  banyak  kelonggaran  dalam    berusaha,  termasuk  dalam
              Ketenagakerjaan, untuk menarik investasi. Justru karena itu, kita perlu memastikan RUU Cipta
              Kerja dan peraturan turunannya menjamin UMKMKita menjadi tuan di negerinya sendiri dan
              juara ketika bersaing di pasar global.



































                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77