Page 87 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 OKTOBER 2020
P. 87
Kalangan pengusaha dan industri di Jawa Tengah (Jateng) mendukung penuh penerbitan
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Sebab, dengan UU itu, peluang investasi di Jawa Jateng akan
terbuka lebar dan masalah pengangguran akan teratasi.
Hal itu disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Kukrit Suryo Wicaksono
dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi, saat mengikuti dialog
bersama Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo, Senin (12/10).
KADIN JATENG: UU CIPTA KERJA BUKA PELUANG INVESTASI DAN ATASI
PENGANGGURAN
Kalangan pengusaha dan industri di Jawa Tengah (Jateng) mendukung penuh penerbitan
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Sebab, dengan UU itu, peluang investasi di Jawa Jateng akan
terbuka lebar dan masalah pengangguran akan teratasi.
Hal itu disampaikan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Kukrit Suryo Wicaksono
dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jateng Frans Kongi, saat mengikuti dialog
bersama Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo, Senin (12/10).
"Undang-undang Cipta Kerja ini bisa membuka peluang besar bagi investor masuk ke Jawa
Tengah. Dengan begitu, maka persoalan pengangguran yang selama ini menjadi problem, akan
teratasi." kata Kukrit.
Dengan lapangan kerja terbuka luas dan pengangguran berkurang, maka hal itu akan berdampak
pada kesejahteraan masyarakat. Daya beli masyarakat akan meningkat dengan
untuk membuat hal ini bisa tercapai.
"Yang harus digarisbawahi, persediaan tenaga kerja di Jawa Tengah ini sangat banyak. Dan di
Jateng, terkenal pekerjanya yang baik, pintar dan tidak neko-neko. Ini sudah menjadi trademark
yang dimiliki Jawa Tengah untuk menarik investor." jelasnya.
Strategis
UU Cipta Kerja, lanjut Frans. menjadi sangat strategis. Akan banyak perusahaan yang masuk ke
daerah ini dengan adanya peraturan ini.
"Infrastruktur sudah oke, ke mana-mana sangat mudah. Maka ini sangat strategis bagi Jateng.
Akan banyak perusahaan yang masuk ke Jateng," jelasnya.
Bahkan di Kawasan Industri Batang, banyak perusahaan lanjut Frans yang tertarik menanamkan
modal. Setidaknya, tahun depan kawasan itu sudah ramai dipenuhi industri besar.
"Tahun depan sudah ramai kesejahteraan yang dimilikinya itu.
"Ini cara agar Indonesia cepat maju. Kalau ini ditolak balikan dibatalkan. Indonesia akan sulit
untuk maju," timpal Frans Kongi.
Frans menambahkan, pemerintah telah berkomitmen untuk meningkatkan investasi. Mereka
akan berusaha keras
itu. setidaknya ada 50.000 sampai 100.000 tenaga kerja yang dipastikan terserap di kawasan
Industri Batang dalam waktu dekat," pungkasnya.
86