Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 121
Nantinya, pemangku kepentingan dalam layanan pusat pasar kerja ini adalah angkatan kerja,
bukan angkatan kerja, perusahaan, para pembuat kebijakan, peneliti dan akademisi serta para
praktisi.
Ida juga menargetkan pusat pasar kerja ini bisa beroperasi di tahun 2022. Adapun pembentukan
pusat pasar kerja pun sesuai dengan ketentuan Perpres 95 Tahun 2020 dan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 1 2021. Ketentuan regulasi tersebut pun disebut akan memicu
akselerasi pengembangan sistem informasi pasar kerja.
Menurut Ida, pengembangan informasi pasar kerja merupakan salah satu visi dalam rangka
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dia pun mengatakan, sistem pasar kerja
di Indonesia saat ini belum optimal sehingga harus diperbaiki dan membutuhkan dukungan agar
terdapat sistem pasar kerja yang ideal.
"Hasil studi Bappenas dan Bank Dunia yang kami diskusikan bersama-sama dengan Bappenas
menunjukkan bahwa sistem informasi pasar kerja saat ini memang masih harus dipush lebih
kuat lagi, setidak-tidaknya menuju yang ideal," ujar Ida.
Dia pun menyebut, masa pandemi ini menjadi momentum untuk pengembangan, perbaikan dan
optimalisasi pasar kerja. Hal ini mengingat ketersediaan data ketenagakerjaan yang dinamis
menjadi penentu kebijakan di bidang ketenagakerjaam.
Ia mengatakan, pengembangan pasr kerja di Indonesia pun terbagi atas beberapa tahapan,
yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Untuk jangka pendek akan dikembangkan sistem informasi pasar kerja. Lalu jangka menengah
akan dikembangkan sistem monitoring keterampilan, dan untuk jangka panjang akan
dikembangkan kerangka analisis permintaan tenaga kerja atau perencanaan tenaga kerja.
120