Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 163

Dari sistem kepulangan online, tertinggi adalah Malaysia sebanyak 14.943, diikuti AS (9.771),
              Arab Saudi (5.023), Uni Emirat Arab (2.865), dan Brunei Darussalam (2.739).
              Sementara data Simkim, tertinggi dari Malaysia (15.075), Hong Kong (12.033), Taiwan (10.164),
              Singapura (4.697), dan Arab Saudi (1.351).

              Kalau dari Malaysia, sebagian besar adalah tenaga kerja yang dikategorikan sebagai pekerja
              rumah tangga dan perkebunan. Yang dari Amerika Serikat paling banyak pekerja kapal pesiar.
              Arab Saudi mayoritas pekerja rumah tangga setara dengan UEA dan Brunei.

              Dalam sistem data yang dimiliki pihaknya, Tatang mengatakan jumlah PMI yang bekerja di luar
              negeri berjumlah sekitar 2 jutaan orang. Sebagian besar dari mereka bekerja di sektor rumah
              tangga,  perkebunan,  dan  sebagian  anak  buah  kapal.  Semua  pekerjaan  ini  termasuk  dalam
              kategori high risk dan informal.

              Bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja, Tatang mengatakan pihaknya terus berusaha
              melakukan perubahan fundamental tata kelola PMI. Solusinya adalah mencegah dini munculnya
              kasus-kasus seperti kekerasan di belakang hari, dengan penyiapan penempatan PMI.

              Imbasnya, jumlah pekerja dari Indonesia yang lebih terampil jadi meningkat. Data menunjukkan
              jika di tahun 2017, sebanyak 262.899 PMI ditempatkan, di mana pekerja sektor informal yang
              high risk hanya lebih tinggi 9,6% dibanding pekerja sektor formal.

              Lalu  angka  perbedaan  itu  semakin  menurun  di  tahun  2018  di  mana  dari  283.640  PMI
              ditempatkan, pekerja informal hanya lebih tinggi 5,77% dibanding pekerja formal.

              Di 2019, gap semakin mengecil di mana pekerja informal hanya lebih tinggi 3,10% dibanding
              pekerja sektor formal, dengan total penempatan 276.553 PMI.

              Di tahun 2020, akibat pandemi, total penempatan 112.972, dengan mayoritas adalah pekerja
              informal yang angkanya lebih tinggi 34,93%.

              Sepuluh  provinsi asal pengirim  PMI  yang terbesar  2018-2020  adalah  Jawa  Timur  (176.904);
              diikuti Jawa Tengah (148.452); Jawa Barat (138.552); NTB (71.444); Lampung (49.542); Sumut
              (46.695); Bali (8400); Banten (5.633); Sumsel (4.058); dan NTT (3.669).

              Dari data-data itu, Tatang mengatakan pihaknya berusaha melakukan perbaikan di mana para
              PMI diarahkan masuk ke negara yang perlindungan pekerja serta gajinya lebih baik. Misal di
              Korea Selatan, gaji awal pekerja manufaktur asal Indonesia adalah Rp 21 juta per bulan dan bisa
              meningkat sesuai jam kerja. Dari Korea Selatan saja, remittance yang didapat Rp 1,4 triliun per
              bulan.

              Namun, diakui Tatang bahwa situasi pandemi Covid-19 memberi tantangan baru, khususnya
              menyangkut penanganan di dalam negeri. Kemnaker misalnya sudah membuka pengiriman PMI
              ke beberapa negara. Namun negara yang dituju ternyata masih menutup pintu perbatasannya
              untuk orang asing.

              Ada juga kasus seperti di Korea Selatan, di mana 3.400 PMI ditolak karena kasus Covid-19 harian
              di Indonesia dinilai masih tinggi. Sehingga PMI dianggap sangat berisiko. Padahal, para PMI ini
              sudah memiliki kontrak kerja, sudah dilatih sesuai dengan lokasi penempatan. Bahkan ada yang
              visa kerjanya masih aktif, namun akhirnya expired karena waktu tunggunya habis.

              Sebaliknya, Korea Selatan membuka pintunya untuk pekerja migran asal Kamboja, Karena negeri
              itu dinilai lebih baik menangani pandemi Covid-19 di negaranya.

              "Ini jadi kendala dan persoalan," pungkas Tatang. Sumber: BeritaSatu.com.


                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168