Page 169 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 169
Dia mengatakan, peluangnya masih banyak karena masih ada sebanyak 6 juta PMI. Hal ini
berarti, program jaminan sosial ini baru mencakup sekitar 12,5% dari jumlah tersebut.
"Total penerimaan iuran PMI dari tahun 2017 hingga Februari 2021 yang kami terima adalah
sebesar Rp264,79 miliar," tambah Anggoro.
Dia menambahkan bahwa keberangkatan PMI di tahun 2021 masih sangat sedikit. Adapun dari
negara tujuan, negara tujuan penerima PMI yang sudah mendaftar BPJSTK terbanyak adalah di
Taiwan (176,9 ribu), Malaysia (91 ribu), Hong Kong (42,8 ribu), Singapura (17 ribu), dan Korea
Selatan (12,5 ribu).
"Jenis pekerjaannya yang terbanyak adalah caregiver untuk orang lansia, asisten rumah tangga,
pekerja, pekerja perkebunan, dan operator produksi," ucap Anggoro.
Untuk jaminan sosial PMI, BPJSTK melakukan kerjasama kelembagaan dengan pihak
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Permenaker 18/2018 tentang Jaminan Sosial
PMI dan BP2MI untuk integrasi sistem, dukungan data dan informasi, serta sosialisasi.
"Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk integrasi
pendaftaran melalui Portal Peduli WNI dan Kementerian Hukum dan HAM bagian keimigrasian
untuk validasi paspor antara BPJSTK-Imigrasi," tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa BPJSTK melakukan kerjasama payment point untuk kemudahan
pembayaran iuran BPJSTK. "Channel pembayarannya ada dua jalur, yakni perbankan seperti
Bank BTN, Mandiri, BRI, BNI, BCA, BJB, Bukopin, dan CIMB Niaga. Lalu untuk non-perbankan
bisa melalui Link-Aja, Alfamart, Indomaret, Tokopedia, dan Finnet," tandas Anggoro.
168