Page 15 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2021
P. 15
Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemnaker Suhartono melalui siaran
pers di Jakarta, Senin (18/10).
Dia menjelaskan upaya penempatan kembali PMI ke Republik Korea terus dilakukan, salah
satunya pada 26 Juli 2021 pihaknya menyurati Minister of Employment and Labour (MoEL) of
Republic of Korea.
Ia mengatakan Perkumpulan Lembaga Pelatihan Bahasa Korea (Pelbakori) meminta pemerintah
segera mengupayakan dibuka kembali penempatan PMI ke Republik Korea.
Para calon PMI menyadari bahwa dengan adanya penempatan maka dapat menghasilkan devisa
negara yang saat ini diperlukan untuk pemulihan ekonomi nasional dari pandemi COVID-19.
Selama ini, Republik Korea menjadi salah satu negara favorit penempatan PMI karena selain
pendapatan yang besar, jaminan keselamatan kerja yang baik menjadi daya tarik tersendiri bagi
mereka.
Dari aspek regulasi dan penandatanganan nota kesepahaman pemerintah Indonesia dan
Republik Korea, katanya, tidak pernah ada masalah terkait penempatan calon PMI ke "Negeri
Ginseng" tersebut.
Menurut dia, secara otomatis dalam nota kesepahaman akan diperpanjang apabila sudah habis
masa berlakunya.
"Jadi yang sedang akan kita lakukan adalah berusaha membangun terus komunikasi dengan
Kedubes Republik Korea," ujar dia.
Suhartono optimistis bahwa pemerintah Republik Korea memiliki pertimbangan tersendiri dalam
hal penempatan tenaga kerja dari negara lainnya.
"Terpenting dilakukan saat ini adalah memperkuat komunikasi dengan pemerintah Republik
Korea agar status CPMI setara dengan negara-negara lain," katanya.
Suhartono menambahkan pemerintah akan terus mengupayakan agar calon PMI yang akan
berangkat ke Republik Korea mendapatkan vaksin sesuai yang diminta Republik Korea. Hal itu
karena Korea tidak mengakui vaksinasi Sinovac.
14