Page 206 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 206
"Alhamdulillah checklist sudah selesai. Proses pencairan ke KPPN (Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara) juga sudah selesai. Selanjutnya, saya imbau agar Bank Penyalur untuk
segera mentransfer ke rekening penerima," ujar Ida dalam keterangan resmi, dikutip Kamis
(8/10).
Ida mengungkapkan, untuk tahap V, pihaknya menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS
Ketenagakerjaan pada 29 September 2020 dan 40.358 data pada 30 September 2020. Untuk
memudahkan proses dan simplifikasi data, Kemnaker anggap tambahan data tersebut sebagai
bagian dari data tahap V.
Seperti tahap-tahap sebelumnya, setelah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, data
tersebut dilakukan checklist kelengkapan datanya selama empat hari kerja.
Setelah itu, data diproses oleh tim Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kepada KPPN untuk dapat
segera dicairkan dana subsidi upah/gaji kepada Bank Penyalur. Selanjutnya, Bank Penyalur akan
menyalurkan uang subsidi ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank
Himpunan Bank Negara (Himbara), maupun rekening bank luar Himbara.
Ida berharap bantuan subsidi gaji/upah ini dapat membantu daya ekonomi serta dimanfaatkan
secara optimal oleh para pekerja/buruh. Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban para
pekerja selama masa pandemi covid-19.
"Bantuan subsidi gaji/upah ini diarahkan untuk menjaga dan meningkatkan daya beli
pekerja/buruh, serta mendongkrak konsumsi masyarakat," ucapnya.
Sebagai informasi, per 6 Oktober 2020, pemerintah telah menyalurkan bantuan subsidi gaji/upah
kepada 11.525.117 (98,89 persen) pekerja/buruh. Secara rinci, jumlah tersebut disalurkan
selama 4 tahap.
Tahap I disalurkan kepada 2.484.429 (99,38 persen) pekerja/buruh. Kemudian, tahap II
disalurkan kepada 2.981.533 (99,38 persen) pekerja/buruh, tahap III kepada 3.476.361 (99,32
persen) pekerja/buruh, dan tahap IV kepada 2.582.794 (97,31 persen) pekerja/buruh.
205