Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 128
Untuk diketahui bahwa BLT Subsidi Gaji BPJS belum sepenuhnya dicairkan oleh pemerintah,
sehingga pencairan akan kembali berlanjut di tahun 2021 .
Hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) baru mencairkan
anggaran sebanyak 93,96 persen atau Rp27,96 triliun.
Sementara itu jumlah total pekerja yang mendapatkan BLT Subsidi Gaji BPJS ini adalah sebanyak
12,4 juta pekerja .
Seperti dilansir dari Berita DIY dalam artikel berjudul Ada Karyawan yang akan Dapat BLT Subsidi
Gaji BPJS Rp 1,2 Juta Lagi, Cek Namamu di Link Ini Pekerja yang belum pernah mendapat
bantuan ini juga bisa cek online namanya apkah termasuk sebagai penerima bantuan Rp1,2 juta
ini atau tidak di laman resmi Kemnaker melalui link kemnaker.go.id .
Sebagaimana diketahui, pekerja yang memenuhi syarat di atas akan dapat bantuan sebesar
Rp2,4 juta selama empat bulan, yang ditransfer dalam dua termin. Masing-masing termin senilai
Rp1,2 juta per dua bulan.
Per tanggal 14 Desember 2020 lalu, jumlah penerima bantuan ini di termin 1 baru 11,04 juta
pekerja dan 12,26 juta pekerja di termin 2.
Berikut ini merupakan syarat pekerja yang berhak dapat bantuan BLT Subsidi Gaji BPJS
Ketenagakerjaan Rp2,4 juta: Pekerja yang merasa memenuhi syarat bisa cek online daftar
penerima bantuan ini melalui akun Kemnaker di website resmi kemnaker.go.id dengan cara
berikut: Pekerja yang belum pernah dapat bantuan ini juga sebaiknya bersabar karena proses
pencairan masih terus dilakukan hingga akhir tahun 2020 ini.
Pekerja yang belum dapat bantuan Rp2,4 juta ini disebabkan karena adanya rekening pekerja
yang bermasalah.
Sehingga Kemnaker menghimbau jika ada pekerja yang merasa memenuhi syarat namun belum
dapat bantuan ini sebaiknya segera lapor ke manajemen perusahaan atau BPJS Ketenagakerjaan
terdekat.
"Jika dilihat dari realisasi tersebut memang belum mencapai 100 persen. Pada termin pertama,
berdasarkan laporan Bank Penyalur, terdapat sejumlah data rekening yang bermasalah dan tidak
dapat ditransfer sehingga mengakibatkan retur. Atas adanya rekening retur tersebut, kami
kembalikan kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk diperbaiki kembali," jelas Menaker Ida Fauziyah
Diskusi Media yang diselenggarakan Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Jakarta, Rabu 16
Desember 2020.***.
127