Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 JANUARI 2021
P. 51

"Kami menyadari bahwa beberapa dari apa yang disebut soft skill ditunjang oleh hard skill yang
              mendasarinya.  Misal  kecakapan  digital  yang  berimplikasi  meningkatkan  kemampuan
              pengambilan keputusan," katanya.

              PEMERINTAH

              Tauvik  menilai  pemerintah  sudah  mengantisipasi  potensi  implikasi  dari  digitalisasi  dengan
              disusunnya  Peta  Jalan  Pengembangan  Keterampilan  Indonesia  dan  Kebijakan  Industri  Baru
              Digital Menuju Indonesia 4.0.

              Menurutnya, dua kebijakan penting harus dijalankan, yaitu merespons dampak digitalisasi dan
              pengembangan sumber daya manusia terintegrasi, termasuk memastikan kesesuaian penawaran
              keterampilan dengan permintaan pasar.

              "Kebijakan tersebut perlu diimplementasikan dengan membantu infrastruktur yang diperlukan
              seperti koneksi internet, pendidikan, dan pelatihan keterampilan yang melibatkan industri untuk
              menjawab persoalan ketidakpaduan permintaan dan penawaran," ujarnya.

              Adapun, sejumlah program yang sedang difokuskan oleh Kementerian Ketenagakerjaan antara
              lain memperkuat kerja sama dengan seluruh anggota Asean dalam memberikan respons dan
              menghadapi pandemi Covid-19 serta perubahan yang terjadi dalam bidang ketenagakerjaan di
              masa depan.

              Memperkuat dialog sosial dan memastikan seluruh pekerja terlindungi melalui jaminan sosial
              kerja dan kesehatan, memperluas pasar kerja yang fleksibel, meminimalkan kesenjangan antara
              partisipasi kerja perempuan dan laki-laki.

              Selain itu, pemerintah juga fokus pada peningkatan kreativitas dan inovasi produktif dari generasi
              muda di era ekonomi digital dengan menyediakan berbagai fasilitas, sarana, dan kemudahan
              untuk berkreasi sesuai minat, bakat, dan kepentingan bangsa. 0

              Global 8/sw/s/Adi pramono Jepang Jerman Amerika China India

              SYAIFUL MILLAH

              redoksi@bisnis.com

              ANCAMAN

              OTOMATISASI

              Berdasarkan  laporan  McKinsey  Global  Institute,  pada  2030,  otomatisasi  diproyeksikan  akan
              menghilangkan  15%  jam  kerja  global  dari  manusia,  menyebabkan  400  juta  pekerja  yang
              tergantikan.*



















                                                           50
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56